Kisah
Mahasiswa Adalah Bagian Dari Kekuatan Strategis Hadapi Ancaman Bangsa

Bandung (MI) – Peran pemuda Indonesia dalam pembangunan bangsa saat ini lebih pada pembangunan karakter bangsa. Peran serta pemuda dalam pembangunan tersebut saat ini sudah cukup strategis, namun masih dirasa perlu ditingkatkan kembali. Dengan demikian setiap pemuda harus memiliki wawasan kebangsaan memadai dalam menciptakan karya terbaik bagi bangsa dan negara.
“Pemuda adalah komponen strategis dalam pembangunan bangsa dan negara. Untuk itu, pemuda harus mengambil peran aktif dalam membangun dan menjaga Indonesia menuju lebih baik,” ujar Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Dr. Sundawan Salya, M.Si., dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, yang dihadiri sekitar 7.000 mahasiswa, Senin (21/8/2017).
Selain itu, menurut Sundawan, berkembangnya zaman saat ini diiringi dengan perkembangan tekhnologi, salah satunya melalui dunia internet. Sundawan khawatir, meskipun berkembangnya dunia internet dapat menjadi sarana inspirasi bagi pemuda, namun pada saat yang sama dapat pula menjadi ancaman bagi bangsa dan negara.
“Era globalisasi tidak lepas dari dunia internet. Setiap mahasiswa harus memiliki proteksi diri dari informasi bersifat negatif,” lanjutnya.
Sundawan juga menyayangkan munculnya fenomena mahasiswa menjadi sasaran kelompok radikal, yang terkait erat dengan peran internet sebagai sarana komunikasi. Oleh karenanya, selain harus berkembang bersama tekhnologi, mahasiswa juga dituntut menjadi garda terdepan menghadapi ancaman dan tantangan bangsa, salah satunya gerakan radikal.
“Gerakan radikal adalah ancaman yang harus dihadapi seluruh elemen bangsa, termasuk mahasiswa,” pungkas Sundawan. (RSD/AVR)