Viral
‘Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol’ Viral, Begini Tinjauan Kesehatannya

MATA INDONESIA, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan anak kecil menyanyikan lagu dengan lirik yang cukup mengejutkan.
“Makan daging anjing dengan sayur kol. Sayur kol, sayur kol. Makan daging anjing dengan sayur kol.” Begitulah liriknya.
Anak kecil itu sebenarnya sedang menyanyikan lagu berjudul ‘Sayur Kol’ milik Punxgoaran yang dapat disaksikan di Youtube. Namun, setelah dinyanyikan anak perempuan tersebut, lagu itu mendadak viral dan jadi pembicaraan serta dibagikan banyak kali oleh berbagai akun.
Terlepas dari viralnya video itu, mari kita tinjau dari segi kesehatan. Bahayakah memakan daging anjing dan sayur kol bagi kesehatan? Simak berikut ini:
Bahaya Makan Daging Anjing
Para pakar kesehatan mengingatkan kepada siapapun agar tak mengkonsumsi daging anjing. Alasannya, daging anjing adalah salah satu sebab utama penyakit rabies menular ke tubuh manusia.
Di Filipina, setiap tahun setidaknya ada 100 ribu anjing dan 300-an manusia tewas karena tertular penyakit berbahaya tersebut.
Belum lagi, daging anjing juga menjadi media bagi virus anthrax dan hepatitis yang dikenal banyak membunuh manusia. Penelitian lain menemukan bahwa daging anjing juga dapat menularkan kolera, salah satu wabah penyakit mematikan.
Di Vietnam, wabah kolera pernah menyebar masif karena masyarakatnya yang mengkonsumsi daging anjing. Penelitian menyebut konsumsi daging anjing dapat meningkatkan infeksi bakteri hingga 20 kali lipat.
Jadi, masih mau makan daging anjing? Udah deh, yang sehat-sehat saja.
Bahaya Makan Sayur Kol
Sebenarnya, yang namanya sayur pasti menyehatkan, termasuk kol. Sayur ini mengandung tinggi vitamin A, B kompleks, zat besi dan nutrisi penting lainnya.
Hanya saja, kol tidak baik dikonsumsi berlebihan. Kol mengandung tinggi vitamin K yang membantu pembekuan darah. Namun, di sisi lain,dampak setelahnya adalah darah menjadi terlalu encer.
Selain itu, kol juga menyebabkan perut kembung jika dimakan berlebihan. Hal ini disebabkan kandungan riffinose atau sejenis gula yang sulit dicerna oleh lambung. Akibatnya, kalau kamu makan kol, biasanya perut jadi kembung dan sering kentut-kentut.
Parahnya, kol juga bisa menjadi sebab diare. Ada dua alasan, pertama karena kol adalah sayuran kaya serat yang jika dimakan berlebihan akan membuat usus bekerja ekstra keras hingga kerap terjadi diare. Alasan kedua karena kol terdiri dari lapisan daun-daun, sering kali tak dicuci bersih hingga bakteri masih tertinggal dan menjadi sebab diare.
Jadi, sebaiknya kalian tidak makan daging anjing. Untuk sayur kol, makanlah secukupnya, jangan berlebihan. (Ryan)