Kisah

Masyarakat Pulau Tiga, Natuna, Segera Nikmati Jaringan Listrik Baru

Natuna (MI) – Selama ini, masyarakat Pulau Tiga, Natuna, Kepulauan Riau, hanya bisa menikmati listrik selama 7 jam sehari, yakni dari pukul 5 sore hingga 12 malam saja. Hal itu lantaran pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) 100 kilo watt (kw) yang ada di sana dimanfaatkan secara swakelola oleh masyarakat setempat.

 

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepri pun saat ini tengah menyiapkan pembangunan PLTD berkapasitas 3×500 kw di pulau tersebut. Transmisi atau jaringan listrik sepanjang 12 km pun tengah dipasang.

 

Akhir tahun ini diperkirakan PLTD tersebut bisa beroperasi penuh. Hal ini disambut gembira oleh masyarakat Pulau Tiga, terutama anak-anak nelayan. Sebab selama ini waktu mereka untuk menikmati tayangan televisi sangat terbatas.

 

“Paling nonton kalau malam, tapi jam 10 juga sudah tidur enggak pernah nonton kartun. Kalau hari minggu pagi kan banyak kartun,” kata Dimas di Pulau Tiga, Natuna, Kepri, Rabu (18/10/2017).

 

Sementara Afrizal yang berprofesi sebagai nelayan berharap PLN bisa cepat meningkatkan layanan hingga 24 jam penuh. Selama ini mereka terbatas untuk menggunakan alat-alat elektronik, seperti televisi, kulkas hingga kebutuhan untuk mengisi daya telepon genggam.

 

“Kita berharapnya bisa 24 jam. Kulkas juga enggak seharian buat simpan makanan,” tuturnya.

 

Meski begitu dirinya tetap menyambut baik. Sebab untuk saat ini dia membayar tarif listrik yang dilakukan secara swakelola sebesar Rp 10.000 ribu per hari atau Rp 300 ribu per bulan hanya untuk menikmati listrik 7 jam. (AVR)

Tags

Related Articles

Close