MATA INDONESIA, JAKARTA – Keterbukaan era informasi digital saat ini menawarkan akses yang cepat terhadap informasi. Sayangnya, kondisi ini justru membuat Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk membangun ruang publik yang sehat dan bebas dari rasa takut.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan ruang publik yang sehat itu nantinya akan menjawab persoalan mengenai kredibilitas informasi atau berita. Sebab, kata dia, demokrasi dan peradaban yang baik itu memberikan kesempatan pada nilai-nilai luhur yang menjadi dasar dalam setiap dialog dan pengambilan keputusan.
“Kita tahu bahwa ini merupakan tempat bersemainya berbagai berita hoax yang merugikan pemerintah, serta membuat demokrasi dan peradaban kita mundur jauh,” kata Moeldoko di Jakarta, Senin 4 Desember 2018.
Pemerintah pun sebenarnya sudah menempuh berbagai cara untuk membangun ruang publik yang sehat. Antara lain melalui Undang-Undang ITE dan bekerja sama dengan platform media sosial untuk meredam hoax.
Termasuk melibatkan masyarakat dengan membentuk komunitas untuk memerangi hoax, serta memberikan literasi media kepada masyarakat.
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa penyampaian informasi ke masyarakat membutuhkan cara yang efektif. Pendekatan tersebut dinilai lebih efektif agar masyarakat terhindar dari berita hoax,
“Salah satu cara yaitu dengan menggunakan budaya seperti wayangan dan sebagainya,” kata Rudiantara.
