Gaya Hidup
Mengenal ‘Fish Odour Syndrome’, Kondisi Bau Keringat Seperti Ikan Busuk

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamu bermasalah dengan bau keringat yang aromanya seperti bau ikan busuk? Atau mungkin temanmu yang mengalami hal tersebut? Tentu saja kondisi itu tidak nyaman kan, baik buatmu maupun orang lain?
Bisa jadi, kondisi bau keringat seperti aroma ikan busuk yang kamu alami adalah ‘fish oudour syndrom’ atau biasa dikenal dengan sebutan trimethylaminuria, sejenis penyakit genetik yang langka.
Penderitanya sindrom ini memiliki napas, keringat, cairan reproduksi, dan urin yang berbau ikan busuk. Kondisi ini biasanya terjadi sejak lahir.
Sebenarnya, tak ada masalah kesehatan lain yang menyertai sindrom langka ini. Hanya saja, kebanyakan orang yang mengalaminya bermasalah dengan hubungan sosial yang tak begitu baik, terkadang sampai berujung pada depresi.
Fish oudour syndrome ini adalah gangguan metabolisme yang disebabkan mutasi gen FMO3, yang bertugas menginstruksikan tubuh untuk mensekresikan enzim pemecah senyawa yang mengandung nitrogen, salah satunya trimethylamine (TMA).
Senyawa ini memiliki sifat higroskopi, mudah terbakar dan berbau amis. Nah, penderita sindrom tersebut biasanya memiliki TMA dalam jumlah berlebihan sehingga keringatnya berbau amis seperti ikan busuk.
Biasanya, bau busuk akibat sindrom tersebut berbeda-beda tingkatannya di setiap orang. Ada yang baunya benar-benar menyengat, ada juga yang tak seberapa.
Namun, aroma busuk itu bisa semakin parah jika orang yang mengalaminya sedang dalam keadaan stres, menstruasi dan beraktivitas fisik berlebih, termasuk juga orang-orang yang sudah masuk masa menopause.
Bau tubuh seperti ikan busuk bisa dikurangi secara alami dengan menghindari makanan yang mengandung trimetilamina, seperti ikan, kuning telur, daging merah, kacang, dan kacang-kacangan.
Selain itu, makanan yang mengandung kolin, nitrogen, karnitin, lesitin, dan sulfur juga harus dihindari karena dapat memicu bau busuk. (Ryan)