
MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejarah mencatat aksi heroik pasukan Yonarhanud-1/Purwa Bajra Cakti Divisi Infanteri (Divif)-1 Kostrad pada tahun 1964. Kesatuan yang saat itu masih bernama Batalyon Arsu-1 itu, berhasil menembak jatuh helikopter Inggris dalam Operasi Dwikora.
Setidaknya ada 3 helikopter Inggris yang tumbang karena’sengatan’ senjata SMB 12,7 mm/DSHK buatan Rusia. Senjata itu dioperasikan Kopda Maryono Sumaryo bersama Praka Supar, yang merupakan anggota dari Brigif-9.
Saat pertempuran itu, 2 helikopter pengangkutan pasukan Gurkha pertama ditembak Praka Supar pada 19 Desember 1964. Supar sendiri memang ditugaskan menembak setiap helikopter musuh yang melintas.
Namun naas, ketika akan turun dari lokasi pertama, Supar justru mendapatkan serangan mortir dari musuh dan akhirnya gugur. Alhasil kendali SMB 12,7 mm berada di tangan Kopda Maryono.
Membalas kematian rekannya tersebut, Maryono pun berhasil menambak jatuh satu helikopter yang berisi pasukan Inggris. Semua kru helikopter itu tewas.
Atas jasa dan pengorbanannya, dua prajurit ini mendapatkan penghargaan dari negara berupa kenaikan pangkat luar biasa.