MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memuji keberanian dan ketegasan Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia.
Meski diterpa dengan berbagai isu, terutama keberpihakan kepada asing, Luhut menyebut Jokowi tetap berani sabar dan mampu berpikir jernih dalam mengambil keputusan. Bahkan Luhut menyebut seharusnya Jokowi dulu menjadi seorang Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
“Bos saya memang bukan tentara. Saya pikir kadang-kadang, Pak Jokowi ini harusnya masuk Kopassus karena berani mengambil keputusan,” ujar Luhut saat hadir di deklarasi dukungan purnawirawan TNI/Polri untuk Jokowi-Ma’ruf di Jakarta, Minggu 10 Februari 2019.
Menko Luhut juga menegaskan bahwa tuduhan Presiden Jokowi bersekongkol dengan negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan Cina itu tidak berdasar.
Ia bercerita, Presiden Jokowi selalu menegaskan bahwa Indonesia ini negara yang besar, tak mungkin akan memihak atau dikendalikan oleh AS, apalagi Cina.
“Kita tidak akan bisa didikte kekuatan manapun, Presiden Jokowi selalu mengedepankan ini,” kata Luhut.
Pengakuan juga datang dari Laksamana Muda TNI (Purn) Iskandar Sitompul yang menjadi koordinator deklarasi tersebut. Ia berkata, ribuan purnawirawan baik dari TNI dan Polri punya alasan kuat mendukung kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Kita diajak berpikir, bahwa Pak Jokowi mempunyai harapan untuk memajukan bangsa dan negara ini,” ujar Iskandar. (Ryan)
