News

Menko Polhukam: Setiap Pelaku Teror Kita Kejar

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah tidak akan membiarkan pemilihan umum April 2019 diganggu aksi teror yang meresahkan masyarakat baik melalui tindakan fisik, seperti pelemparan pipa ke rumah pimpinan KPK, maupun nonfisik seperti penyebaran berita hoaks.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menegaskan semua teror bertujuan menciptakan ketidaknyamanan, sementara Pemilu tinggal tiga bulan lagi.

“Darimana pun, dari siapa pun pun kita sedapat mungkin bisa menangkalnya. Maka tindakan tegas terhadap pelaku teror tidak hanya berlaku bagi terorisme tetapi juga penyebar berita bohong atau hoaks. Pemerintah sudah memiliki sistem teknologi yang mampu melacak sumber pertama penyebar hoaks,” kata Wiranto di Jakarta, Rabu 9 Januari 2019.

Maka Wiranto meminta masyarakat yang ingin melakukannya agar berhati-hati karena pemerintah kini memiliki alat pelacak yang bisa mengetahui asal usul sebuah konten pertama kali dimunculkan.

Pemerintah, menurutnya, menyatakan informasi hoax juga merupakan bentuk teror. Sebab berita palsu yang tersebar bisa membuat ketakutan, mengancam atau menimbulkan kekacauan.

Aparat hukum pemerintah menurut dia bisa langsung mengetahui dan menangkap pelakunya. Apalagi undang-undang sudah mengaturnya dengan tegas.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close