Kisah
Menteri Agama: Esensi Agama Adalah Kedamaian dan Sumber Kebaikan

Palembang (MI) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para pimpinan lembaga mahasiswa tak mempersoalkan perbedaan dan keberagaman yang dimiliki Indonesia. Menurut Lukman, esensi agama adalah kedamaian dan sumber kebaikan sesama manusia.
“Bila agama dijadikan pemecah belah, itu adalah kehendak oknum tertentu, tidak sesuai dengan esensi agama. Tidak ada alasan agama membuat kita berkonflik. Kalau ada, pasti karena dimanfaatkan sebagai cara mencapai kepentingan politik, ekonomi, atau lainnya,” kata Lukman Hakim di hadapan Badan Eksekutif Mahasiswa/Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM/DEMA PTAI) se-Indonesia di Palembang, Rabu (11/10/2017).
Lukman Hakim menuturkan, saat ini, cukup banyak oknum yang tidak setuju dengan keberagaman. Mereka memancing dan memprovokasi dengan berbagai cara, termasuk isu agama.
“Cara paling mudah dengan menyebarkan informasi hoax yang disebarkan lewat aplikasi jejaring sosial. Jangan mudah dipancing,” ucapnya.
Ia juga menyarankan kampus sebagai tempat belajar melahirkan generasi berpengetahuan luas dan kritis. Pengetahuan yang luas itu diharapkan bisa meminimalisasi lahirnya ekstremis.
“Ekstremis itu muncul akibat terlalu fanatik dengan kebenaran yang diyakininya. Sehingga semua orang harus mempunyai keyakinan sama dengannya,” tutur Lukman Hakim. (AVR)