unique visitors counter
Sosial Budaya

Menteri Sosial: Tiga Fokus Majukan Papua, Pendampingan, Perbaikan, dan Proaktif

Jakarta (MI) – Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan memiliki tiga fokus dalam memajukan kehidupan masyarakat Papua, khususnya masyarakat di Kabupaten Asmat. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kemandirian dalam jangka panjang.

 

“Ada tiga hal yang menjadi fokus Kementerian Sosial, yakni pendampingan, perbaikan, dan proaktif. Tiga hal ini merupakan kata kunci memajukan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di Papua,” kata Idrus, Senin (29/1/2018).

 

Hal ini disampaikannya dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk ‘Tantangan Kesehatan Masyarakat Papua’ yang digelar di ruang serbaguna Roeslan Abdulgani, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta.

 

Dia menjelaskan poin pertama ialah pendampingan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Papua kepada Pemerintah Kabupaten Asmat agar menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam tata kelola pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Soal poin perbaikan, Idrus mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan ke Asmat baru-baru ini, daerah KLB campak dan gizi buruk berada di wilayah yang sangat terisolasi. Maka upaya penyelesaian yang harus dilakukan ialah perbaikan wilayah secara terpadu dan menyeluruh.

 

Idrus menekankan adanya identifikasi permasalahan dan solusi yang dihasilkan sebagai upaya perbaikan. Misal perbaikan dalam membangun ketahanan pangan sesuai dengan potensi lokal.

 

Idrus melanjutkan poin pendampingan dan perbaikan harus dilakukan secara proaktif oleh pemerintah pusat dan daerah, lintas sektor, dan lintas profesi. Keterpaduan dalam pembangunan sangat penting agar langkah yang dilakukan tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat Asmat. Masalah gizi buruk harus direspons dengan cepat.

 

“Pembangunan infrastruktur layanan publik dan layanan sosial dasar sangat diperlukan, mengingat distrik yang sudah berkembang sarana-prasarana pelayanan publik baru di Distrik Agats. Sementara 22 distrik lainnya masih belum berkembang dan di antaranya masih terisolasi,” terang Idrus. (AVR)

Tags

Related Articles

Close