News
Milenial Wajib Tahu! Ini 5 Konspirasi Pembunuhan John F Kennedy

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak misteri yang tersisa pasca pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy (JFK) pada 22 November 1963. Bahkan untuk anak-anak jaman milenial saat ini, masih ‘buta’ akan informasi sejarah pembunuhan tragis tersebut.
Buat kalian tahu, JFK ditembak mati saat melintasi Dallas pada saat itu. Berdasarkan laporan dari Komisi Warren, sebuah komisi yang ditunjuk Lyndon B. Johnson, memperkuat kesimpulan bahwa Lee Harvey Oswald memang membunuh Kennedy dan bertindak sendiri.


Tapi banyak orang menolak menerima laporan itu. Akhirnya pada tahun 1979, sebuah komite Kongres membuka kembali kasus tersebut dan menyimpulkan bahwa penyelidikan asli kurang lengkap, dan meningkatkan kemungkinan bahwa JFK telah dibunuh oleh konspirasi.
Berikut adalah 5 teori dugaan konspiratif yang membunuh JFK pada saat itu, antara lain:
1. Jimmy Hoffa dan mafianya

Frank Ragano, seorang pengacara yang mewakili presiden Timster, Jimmy Hoffa, menulis sebuah buku tahun 1994 di mana ia menuduh bahwa Hoffa meminta bos mafia Santos Trafficante dan Carlos Marcello untuk mengatur pembunuhan JFK. (Tentu saja, Hoffa menghilang secara misterius pada tahun 1975 dan dinyatakan mati secara sah pada tahun 1982.)
Ragano juga mengklaim bahwa, pada tahun 1987, seorang Trafficante yang sedang sekarat mengaku memiliki peran dalam pembunuhan presiden dan menyatakan penyesalannya, dengan mengatakan, “Kami seharusnya membunuh Bobby.”.
Timster merupakan serikat buruh yang dibasmi pengaruhnya oleh Jaksa Agung Robert F. Kennedy, saudara laki-laki JFK.
2. Fidel Castro

Meskipun beberapa orang berpikir bahwa Castro mungkin telah membunuh Kennedy sebagai pembalasan atas AS yang mencoba membunuhnya, Castro mengatakan hal itu akan menjadi “kegilaan mutlak”. Karena AS mungkin akan menyerang Kuba sesudahnya.
3 Ekstremis sayap kanan

Lebih jauh lagi, pada tahun 1967, Jaksa Wilayah New Orleans Jim Garrison menuduh pengusaha lokal Clay Shaw terlibat dalam konspirasi dengan kelompok bayangan dari sayap kanan untuk membunuh JFK.
4. Oswald – Agen Soviet

Setelah mendapatkan kepulangan dari Korps Marinir pada tahun 1959, Oswald segera membelot ke Uni Soviet. Setelah kembali ke AS, Oswald terus berkecimpung dalam aktivisme pro-komunis. Pada September 1963 naik bus ke Mexico City, dia mengunjungi kedutaan Soviet dan Kuba untuk mendapatkan visa perjalanan.
Menurut wartawan investigatif Edward J. Epstein, panggilan telepon Oswald yang terakhir di Mexico City adalah kepada seorang pejabat yang merupakan agen rahasia di cabang spionase dan pembunuhan KGB , padanan Soviet dari CIA.
5. Lyndon B. Johnson mengatur pembunuhan JFK

Beberapa teori konspirasi berpendapat bahwa LBJ mungkin telah memutuskan untuk mengalahkan Kennedy dengan mendahului pemilihan kembali, salah satunya mengatur agar JFK dibunuh ketika ia mengunjungi negara asal Johnson di Texas.
(Rayyan Bahlamar)