HeadlineNews

Ngeri! Sore Tadi Kota Bandung Digulung Angin Puting Beliung

MATA INDONESIA, BANDUNG – Angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kota Bandung pada Kamis 22 November 2018, sekitar pukul 14.00 WIB- 16.30 WIB. Tak hanya itu, hujan besar dan banjir juga melanda 8 kecamatan setempat.

Berdasarkan laporan BPBD Jawa Barat, wilayah yang terdampak bencana angin puting beliung dan banjir antara lain Kecamatan Coblong, Kecamatan cibeunying kidul , Kecamatan Cinambo. Selanjutnya Kecamatan Buahbatu, Kecamatan Rancasari, Kecamatan Astanaanyar, Kecamatan Babakan Ciparay, dan Kecamatan Batununggal.

“Kejadian ini diakibatkan oleh tingginnya curah Hujan sedang-lebat disertai angin kencang di kawasan tersebut atau di 8 Kecamatan di Kota Bandung,” ujar Kepala BPBD Jabar Dicky Saromi.

Fenomena alam ini juga berdampak beberpa kecamatan lainnya,seperti Kecamatan Coblong, Jl Tubagus Ismail, depan Rm Ampera, Kelurahan Sekeloa sebanyak 1 Unit Rumah rusak pada bagian atap terbawa angin. Selain itu, kata dia, di Kecamatan Cibeunying Kaler, Kelurahan Cigadung terdapat Pohon tumbang dan Tanah Longsor. Lalu, Kecamatan Cinambo jalan Gedebage dan Pasar GedeBage tergenang air.

Sedangkan di Kecamatan Buahbatu, kata dia, banjir terjadi dk pasar Kordon/ Ciwastra. Begitu juga, di Kecamatan Rancasari terjadi banjir di Sungai Cibogo dari arah RS Al islam.

Sejumlah kendaraan juga tampak menerobos banjir akibat luapan air drainase saat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung. Untuk Kecamatan Astanaanyar, kata Dicky, bencana terjadi di dua daerah yakni Jl Astana Anyar/Pagarsih tergenang air dan Kecamatan Babakan Ciparay tepatnya daerah Pasirkoja terjadi Banjir. Banjir pun terjadi di Kecamatan Batunungggal tepatnya Jalan Sukabumi.

Banjir yang terjadi di sejumlah tempat di Kota Bandung menyebabkan kemacetan di mana-mana. Terutama, di jalan-jalan protokol seperti Jln Banda, Jln Riau, Jln Ahmad Yani, Jln Supratman, Jln Cicadas, Jln Antapani, Jln AH Nasution dan ruas jalan lainnya.

BPBD diakuinya telah melakukan koordinsi dengan aparatur kewilayahan guna melakukan pendataan di lokasi kejadian.”Upaya yang kami lakukan saat ini adalah Berkoordinasi dengan DKPB Kota Bandung yang telah melakukan assesment dan kaji cepat ke lokasi,” katanya.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat, saat ini Jawa Barat, khususnya Bandung, berada pada periode musim hujan yang diprakirakan awal di bulan Oktober -November 2018.

Potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi bilamana didukung oleh kondisi kelembapan yang cukup lembap. Adanya pemanasan lokal yang cukup kuat itulah awan cumulonimbus (Cb) terbentuk hingga bisa menjulang hingga di atas 10 km di atas permukaan laut. (Puji Christianto)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close