Gaya Hidup

Pakai Nama Kristen, Masjid Ini Jadi Simbol Toleransi Beragama di Emirat Arab

MATA INDONESIA, JAKARTA – Negara kita selama ini sering menjadi rujukan toleransi beragama. Warga negara dengan keyakinan berbeda sering saling membantu menyelenggarakan salah satu kegiatan keagamaan tertentu, gereja berdiri berdampingan dengan masjid dan banyak contoh lainnya.

Tetapi pernahkah terbayangkan gaya bertoleransi agama kita seperti masjid di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab?

Di Indonesia sebuah mesjid biasanya akan diberi nama yang penuh makna indah maupun terinsipirasi Al Qur’an. Tetapi masjid di tanah Arab tersebut justru diberi nama sesuai dengan ajaran Kristen.

Namanya mesjid Mariam, Umm Eisa atau Masjid Maria, Bunda Isa yang dalam ajaran Kristen dikenal dengan nama Yesus. Meski Al-Qur’an menyantumkan kisah tentang Mariam dan anaknya Isa, tetapi rasanya sulit menemukan nama keduanya dicantumkan sebagai identitas masjid di negeri kita.

Ternyata bukan tanpa sebab masjid itu diberi nama yang maknanya tidak Islami. Sebelumnya nama tempat ibadah yang berada di Distrik Al Mushrif – Abu Dhabi itu adalah Masjid Shaikh Mohammad Bin Zayed tetapi Putra Mahkota Abu Dhabi, Shaikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan meminta nama itu diganti.

Alasan luhur dari sang pangeran yang menjabat Deputi Komandan Angkatan Militer Uni Emirat Arab (UEA) agar bisa mengeratkan hubungan kemanusiaan antar pemeluk agama di sana. Tujuan yang sangat mulia, bukan?

Penggantian nama itu pun dilakukan sejak Rabu, 14 Juni 2017 lalu, atau bertepatan dengan hari ke-19 Ramadan.

Menteri Toleransi UEA, Shaikha Lubna Al Qasim, menilai inisiatif Shaikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan ingin menunjukkan negara Arab itu sangat menghargai perbedaan dan kemanusiaan.

Kepala Badan Urusan Islam dan Wakaf, Mohammad Mattar Al Kaabi, bahkan menyatakan bahwa sejak era kekuasaan Emir Zayed Bin Sultan Al Nahyan, toleransi di Uni Emirat Arab terus terjaga.

Seorang pendeta dari Gereja Anglikan St Andrews yang hanya beberapa langkah dari mesjid mengharapkan toleransi antar-umat beragama di Uni Emirat Arab, khususnya Muslim dan Kristen kian meningkat.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close