News
Pasca Penembakan, TNI-Polri Terjunkan 154 Personel ke Papua

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasca penembakan 31 pekerja jembatan Trans Papua pada Minggu 2 Desember 2018, TNI dan Polri telah mengutus 154 personel untuk pengamanan di lokasi kejadian.
Kabar ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengatakan pengiriman personel tersebut juga sebagai langkah memastikan keamanan masyarakat setempat setelah kejadian nahas tersebut.
“Sudah dikirim untuk pemulihan. Kita tidak mau masyarakat di sana merasa situasi tidak menentu, tidak aman dan nyaman,” kata Moeldoko di kantornya, Jakarta, 5 Desember 2018.
Setelah kejadian tersebut, Moeldoko secara tegas meminta setiap proyek yang dikerjakan di daerah rawan harus dijaga aparat agar tidak terganggu oleh keberadaan para teroris dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Moeldoko juga meminta pembangunan di Papua tidak boleh berhenti. Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk pembangunan Papua.
“Upaya pemerintah Jokowi untuk segera samakan kondisi pemerataan pembangunan ini tidak kenal situasi. Walau kita diganggu, ini kebutuhan besar masyarakat Papua,” kata Moeldoko.
Bagi Moeldoko, pembangunan bisa mengubah kerawanan kawasan. Termasuk di lokasi kejadian di Kabupaten Nduga. (Ryan)