PBB Menjawab Maklumat ‘Bedol Desa’ ala Habib Rizieq

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bos FPI Habib Rizieq Shihab baru-baru saja mengeluarkan maklumat ‘Bedol Desa’ yang berisi perintah agar seluruh kader FPI dan simpatisannya mengundurkan diri secara massal dari PBB karena tak mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Dianggap sebagai sebuah tantangan, PBB tak gentar menghadapi maklumat Rizieq tersebut. Bahkan PBB membuka pintu jika ada aktivis FPI beserta sayap juangnya yang menjadi caleg atau pengurus parta ingin mengundurkan diri secara massal.

“Kalau caleg yang diutus ormas lain tidak sepakat dengan PBB dan menginstruksikan penarikan pasukan, silakan saja,” kata Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer di Jakarta, Selasa 29 Januari 2019.

Menurut Ferry, pihaknya tidak pernah memaksakan kehendak para caleg yang tidak sepakat dengan keputusan partai. Ia juga meminta kader-kader tersebut bisa membicarakan persoalan ini secara baik-baik dan tidak mengedepanan emosi

Lagipula, menurutnya, jika beberapa orang dari FPI keluar secara massal, hal itu tidak membuat PBB kekurangan orang atau kader di internalnya. Ferry menyebut aktivis FPI yang menjadi caleg PBB jumlahnya tidak banyak dan kalaupun mundur, tidak akan mempengaruhi suara PBB di Pileg 2019.

“Masih ada caleg lain. Dari FPI kita bisa hitung untuk DPR RI nggak sampai 50 orang,” kata Ferry.

Ia pun masih bertanya-tanya, benarkah maklumat itu adalah pernyataan resmi dari Habib Rizieq? Kalaupun resmi, PBB akan bersikap tenang dan tidak bisa memaksa jika banyak kadernya dari FPI yang mundur.

Ferry juga menegaskan PBB tidak tersandera dengan citra salah satu ormas. Ikon PBB yang utama adalah Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra, bukan orang lain.

“PBB punya ikon sendiri, Yusril Ihza Mahendra yang konkret membela umat, ulama dan ormas,” ujar Ferry.

(Ryan)