News
PDIP Dukung UGM Nominasikan NU dan Muhammadiyah untuk Nobel

MATA INDONESIA, JAKARTA – PDIP menudukung perjuangan Universitas Gajah Mada agar NU dan Muhammadiyah menjadi nominasi penerima Nobel Perdamaian.
“Kedua organisasi ini menjadi pelopor dalam membangun sintesa yang sempurna antara Islam dan Pancasila- Pancasila dan Islam,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Rabu 30 Januari 2019.
Universitas Gadjah Mada memperjuangkan hal tersebut karena keteledanan dan kepeloporan dua organisasi itu mengimplementasikan ideologi negara Pancasila di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
Hasto memandang kontribusi Muhamamadiyah seperti di bidang kesehatan, pendidikan, dakwah, sosial, dan ekonomi.
Sementara itu, NU juga menumbuhkan semangat Hubbul Wathan Minal Iman atau cinta Tanah Air yang menyatu dengan tradisi ke-Indonesiaan.
Hasto yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin itu menilai sangat relevan penghargaan tersebut mengingat peran NU dan Muhammadiyah.
Wacana itu diajukan Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada (PSKP UGM) ke Komite Nobel di Norwegia. Alasannya Muhammadiyah dan NU mewujudkan Islam yang toleran (tasamuh), damai dan menjadi inspirasi bagi dunia.