Headline
Pelemahan Rupiah di 2018 Hanya 12 Persen

MATAINDONESIA.ID, – Tak usah khawatir dan berlebihan dengan nilai tukar rupiah yang sempat melorot sampai Rp 15,000 per dollar AS.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana menilai meski secara nominal sama yakni Rp 15.000, namun besaran pelemahannya berbeda.
“Pada 1998 rupiah sempat melemah lebih dari 200 persen, sedangkan pada tahun ini rupiah melemah hanya sebesar 12 persen. Sementara itu, beban pemerintah juga berbeda, di mana 87,4 persen terhadap PDB pada 2000, dan pada tahun ini sekitar 32 persen, ,” kata dia dalam market update, Sabtu (15/9/2018).
Salah satu kunci sukses pemerintah Indonesia setelah krisis moneter tahun 1998 adalah mampu secara konsisten menurunkan angka inflasi. Berdasarkan data IMF, rata- rata inflasi pada 1998 mencapai 58 persen, sementara di tahun ini target inflasi hanya di kisaran 2,5-4,5 persen.
Cadangan devisa pada tahun ini sudah jauh lebih tinggi dibandingkan cadangan devisa pada 1998, di mana Juli 2018 cadangan devisa mencapai 118,3 miliar dolar AS, sementara pada 1998 senilai 19,5 miliar dolar AS. “Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut maka dapat disimpulkan level Rp 15.000 saat ini berbeda. Pelemahan rupiah bukan hanya semata-mata karena fundamental, tetapi lebih disebabkan oleh faktor sentimen, khususnya sentimen eksternal,” katanya.(Jason Godzali)