News

Pembangunan Pemerintahan Jokowi Di Papua Berhasil Membuat TPN-OPM Kembali Kepangkuan NKRI

Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) menunjukkan kecintaannya terhadap NKRI dengan kembali lagi kepangkuan ibu pertiwi.

Mereka membuktikan kencintaannya tersebut dengan melakukan pernyataan sikap yang dibacakan tepat di hari ulang tahun OPM di Markas OPM Tingginambut, Puncak Jaya, markas Komando Jenderal Goliat Tabuni, Jumat (1/7/2017).

Sebanyak 15 orang militan TPN-OPM pengikut Goliat Tabuni turun gunung bersama 200 orang simpatisan.

Mereka menyatakan penolakan mereka terhadap kelompok anti pembangunan yang mengatasnamakan perjuangan kemerdekaan Papua dan menjadi musuh bersama. Karena itulah, lewat deklarasi ini mereka akan menghentikan segala bentuk aksi-aksi bersenjata dan siap mendukung pembangunan di wilayah Puncak Jaya.

Pernyataan sikap tersebut diharapakan dapat menghentikan perselisihan yang selama ini terjadi antara pemberontak dengan aparat keamanan.

Keberadaan pemberontak tersebut selama ini, dinilai sangat menghambat pembangunan yang sedang dilakukan secara menyeleruh di Papua oleh pemerintah. Masyarakat Papua sendiri, merasa tidak aman dengan keberadaan pemberontak tersebut.

Selain itu, salah satu pimpinan OPM yaitu Wanis Tabuni menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan Polri.

Mereka menghimbau anggota OPM yang masih berada di hutan untuk bergabung dengan mereka. Tindakan ini mereka lakukan sebagai komitmen untuk menjaga kedamaian dan membangun Papua terkhusus Puncak Jaya.

Sementara itu Danrem 173 /PWJ Bringjen TNI I Nyoman, menyatakan rasa bangganya terhadap masyarakat Tingginambut yang selama ini bisa dikatakan sebagai ‘daerah merah’ di Puncak Jaya, dan telah menyatakan diri bergabung ke NKRI dan ingin bersama-sama membangun kabupaten Puncak Jaya.

“Ini hari yang bersejarah bagi kita sebagai anak bangsa di bawah Gunung Tingginambut ini. Sudah terlalu banyak korban di daerah ini karena perang, mari kita hentikan kita semua bersaudara, hentikan semua pertikaian mari kita membangun,” katanya.

Danrem 173/PWJ menengaskan bahwa keberadaan TNI diwilayah Tingginambut adalah membantu pemerintah daerah untuk membangun rakyat, membantu kesulitan masyarakat dan memberikan keamanan seluruh masyarakat.

Acara bakar batu juga dilakukan dalam pernyataan sikap tersebut sebagai simbol perdamaian, kebersamaan dari mereka yang dipimpin langsung Wanis Tabuni yang juga merupakan orang dekat atau guru spiritual Goliat Tabuni.

Diharapkan pernyataan sikap tersebut dapat membuat keadaan Papua semakin damai, karena saat ini kondisi seperti itu sangatlah penting bagi pembangunan.

Sehingga nantinya, pemerintah dapat fokus dalam pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat Papua.

Saat ini, Papua merupakan daerah fokus utama pembangunan pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Lewat pembangunan Trans Papua yang saat ini sedang berlangsung secara nyata telah mendapatkan dampak positif. Selain itu, harga BBM yang telah disesuaikan di daerah Papua dengan wilayah lain di Indonesia merupakan prestasi tersendiri bagi pemerintah.

Perhatian, kerja keras, dan kejujuran sang presiden juga diakui telah tertanam dibenak warga Papua. Bahkan, mayoritas warga Papua ingin Jokowi kembali menjadi presiden dua periode.

Karena rakyat Papua tidak hanya membutuhkan pelayan kesehatan, pendidikan, pembangunan jalan, jembatan, ataupun pelabuhan. Akan tetapi mereka juga butuh didengar dan diajak bicara. Inilah yang terus dilakukan Jokowi dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa lewat pembangunan nasional yang merata.

Related Articles

Close