
MATA INDONESIA, JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) diketahui menawarkan pinjaman kepada Indonesia untuk rekonstruksi di Sulawesi Tengah dan Lombok senilai Rp 15 triliun. Selain itu beberapa lembaga mulitelateral lainnya menawarkan hal yang sama.
Tapi Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah akan berhati-hati memutuskan akan menerima tawaran tersebut.
“Ya, namanya tawaran, kita pertimbangkan karena kebutuhan kita tidak sebesar itu juga,” kata Jusuf Kalla di kantornya, Selasa 16 Oktober 2018.
Saat ini nilai kerugian akibat bencana di dua provinsi itu masih dihitung cermat. Selain itu melakukan pendataan agar anggaran untuk membiayai rekonstruksi benar-benar tepat.
Wapres mengatakan bahwa tawaran dari lembaga keuangan asing, seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia saat ini berbeda dengan tahun 2004 untuk merekonstruksi Aceh yang hancur akibat tsunami.
Untuk Aceh saat itu dana yang diberikan semuanya grant atau hibah.
World Bank dan ADB telah menawarkan Indonesia bantuan pinjaman jangka panjang masing-masing senilai satu miliar dolar AS untuk rekonstruksi Lombok dan Palu.
Sedangkan dana hibah nonpinjaman dari World Bank senilai 5 juta dolar AS dan ADB 3 juta dolar AS.(kris)