Kisah
Peningkatan Aksesibilitas dan Koneksitas Pulau Terluar, Pemerintah Kembali Serahkan Bantuan Sejumlah Kapal

Jakarta (MI) ā Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, khususnya Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar menyerahkan 5 (lima) kapal Bantuan Kementerian Desa PDTT.
Kelima kapal tersebut diberikan kepada Kabupaten Kepulauan Aru berupa kapal barang bernama KM KARAWEIRA, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, kapal barang KM PULAU BATARKUSU, Kabupaten Lombok Timur, kapal barang PATUH KARYA, Kabupaten Lombok Utara, kapal penumpang, TIOQ TATA TUNAQ, dan Kabupaten Tojo Una Una, kapal penumpang TOUNA EXPRESS.ā
Serah terima dilaksanakan di Batavia Marina, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (7/12/2017). Selanjutnya kapal-kapal itu diberangkatkan ke lokasi tujuan.
Dalam sambutan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU) Yohozua M Yoltuwu, Menteri mengatakan dalam beberapa dekade pada konstelasi era pemerintahan yang lalu, ketetapan kepemilikan wilayah pulau kecil dan terluar tidak begitu disadari dan kurang diperhatikan, sehingga para investor juga kurang tertarik mengelola potensi sumber daya yang ada di dalamnya.
“Padahal, sebagian penduduk berdiam di pulau-pulau itu dan eksistensinya, secara geografis, sangat berpengaruh terhadap upaya penguatan integritas bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Sejak 2015, dalam upaya mendukung peningkatan aksesibilitas dan koneksitas inter dan antar pulau kecil dan terluar, telah diberikan bantuan berupa kapal dengan kapasitas 20 penumpang sebanyak 23 unit untuk 22 kabupaten, kapal kapasitas 50 penumpang sebanyak 18 unit untuk 17 kabupaten dan 12 unit kapal barang untuk 12 kabupaten. Sedangkan pada 2016, diberikan sebanyak 7 unit kapal kapasitas 50 penumpang untuk 7 kabupaten. (AVR)