unique visitors counter
News

Pentolan HTI Sebar Berita Hoax Terkait Penyerangan Polda Sumut, Ini Klarifikasi Pihak Kepolisian

Medan (MI) – Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyatakan bahwa informasi yang disebarkan oleh Eri Taufiq Abdulkariim dalam akun facebook miliknya dan menyertakan foto ‘capture’ facebook bernama Surya Hardyanto adalah pesan hoax.

Dalam akun instagram resmi Polda Sumut yang diunggah, Kamis (29/6), foto ‘capture’ status facebook milik Eri Taufiq Abdulkariim juga telah dilabeli ‘hoax’.

“Bahwa sesuai hasil TKP, identifikasi dan keterangan pelaku yang hidup, terungkap dengan jelas identitas mereka maupun motif mereka melakukan penyerangan terhadap Polda Sumut. Kesimpulan singkatnya, bahwa para pelaku merupakan kelompok teroris yang ingin merebut senjata api dinas Polri, serta merencanakan aksi teror lanjutan.
Pemilik akun Facebook Surya Hardiyanto dan beberapa pemilik akun instagram yang menyebarkan seperti @david.as6 ini memutarbalikkan fakta sebenarnya. Dari hasil pemeriksaan tidak ada hubungan antara penyerangan dengan anggota Polri yang menjadi korban, bahkan mereka tidak saling mengenal, tidak ada masalah utang piutang. Didalam akun ini disebutkan bahwa pembunuh dan korban sama-sama non muslim, itu juga BERITA BOHONG, karena para pelaku di KTP nya tercantum muslim.
#STOPHOAX #KAMITIDAKTAKUT #LAWANTERORISME.

Sementara itu, Eri Taufiq Abdulkariim telah menghapus status yang sempat ia unggah pada Selasa (27/6) sekitar pukul 21.55 WIB.
Sebelumnya, Eri Taufiq Abdulkariim, pimpinan Majalelis Inspiring Al-Qur’an, Bandung dalam akun facebooknya sempat mengunggah kabar kontroversi soal aksi penyerangan yang dilakukan Ardial Ramadhana dan Syawaluddin Pakpahan yang menewaskan Inspektur Dua Martua Sigalingging di Mapolda Sumut, Minggu (25/6) dini hari lalu.

Dalam status milik Eri Taufiq Abdulkarim yang ia unggah disebutkan bahwa motif keduanya melakukan penyerangan adalah persoalan pribadi atau utang piutang.

“Bangtit, kalau sudah begini, apa bukan mengarang bebas namanya+bumbu kebohongan dan fitnah?,” kata Eri dalam statusnya yang diunggah, Selasa (27/6) lalu sekitar pukul 21.55 WIB.

Tak hanya status itu, ia juga menyertakan sebuah foto ‘capture’ akun facebook bernama Surya Hardyanto yang menyebarkan kabar miring soal peristiwa teror yang menewaskan 1 orang personil polisi, Aiptu Anumerta Martua Sigalingging.

“Sedikit informasi saja, kebetulan rumah orangtua saya tidak jauh dari Mapolda Sumut. Kebetulan saat berkunjung ke kediaman orangtua, sy dpt kabar bahwa peristiwa di mapolda itu karena masalah utang piutang.dan pembunuh dan korban sama-sama non muslim. Warga di sekitar mapolda saja heran, kenapa berita di tv jadi terkait masalah teroris, waallahu a’lam,” demikian tulisan itu.

Pernyataan yang diunggah Eri juga dibantah oleh Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Rina Sari Ginting

“Pernyataan tersebut tidak benar [Hoax], tim cyber sedang menelusuri pemilik akun tersebut,” kata Kombes Rina dalam keterangan resmi kepada wartawan di Medan, Kamis (29/6).

Saat ini kata Rina, Tim Cyber Polda Sumut tengah menelusuri keberadaan pemilik akun yang menyebarkan pesan yang diduga hoax tersebut.

Related Articles

Close