Pertama Kalinya, Penerimaan Negara Lampaui Target yang Ditetapkan APBN

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut pendapatan negara pada pelaksanaan APBN 2018 akan tembus dari target yang sudah ditetapkan.

Menkeu berkata penerimaan negara sampai akhir 2018 sebesar Rp 1.936 triliun atau lebih tinggi dari target APBN Rp 1.894 triliun.

“Ini pertama kalinya penerimaan negara melebihi apa yang ada dalam UU APBN,” kata Menkeu di Jakarta, Rabu 5 Desember 2018.

Tembusnya target pendapatan negara kali ini dikarenakan pertumbuhan pos-pos penerimaan seperti pajak tumbuh 15,2%, bea cukai 14,7%, dan PNBP tumbuh 28,4%. Jika dihitung secara keseluruhan maka pendapatan negara tumbuh 18,2%.

Untuk pertumbuhan belanja negara mencapai 11 persen atau Rp 2.210 triliun. Angka tersebut tumbuh sekitar 6,9 persen dari anggaran belanja tahun 2017.

Maka, dengan penerimaan dan belanja tersebut, desifit anggaran tahun 2018 menjadi sebesar 1,86 persen terhadap PDB, atau di bawah target APBN sebesar 2,19 persen.

Defisit anggaran yang rendah berdampak baik pada keseimbangan primer di tahun 2018. Menkeu menjelaskan bahwa primary balance sepanjang 2018 defisit Rp 15 triliun dari yang ditetapkan salam APBN sebesar Rp 87 triliun.

“Turun hampir Rp 72 triliun, sangat jauh lebih kecil. Ini bagus buat modal kita menghadapi ketidakpastian tahun 2019,” ujar Menkeu Sri Mulyani. (Ryan)