Gaya Hidup

Perut Selalu Lapar Walau sudah Banyak Makan? Ternyata Ini Penyebabnya

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kondisi perut sering sekali tidak bisa diajak kompromi. Selalu saja merasa lapar padahal baru saja makan. Hal itu memang membingungkan kenapa terjadi seperti itu.

Menurut penjelasan medis, kondisi perut lapar tidak selalu harus diatasi dengan cara makan. Sebab, hal seperti itu merupakan hal yang wajar terjadi pada tiap orang. Untuk itu, berikut ulasan kenapa perut gampang lapar:

1.Sering cemas atau sedang mengalami depresi
Kamu yang sering mengalami kecemasan atau depresi ternyata bisa memunculkan rasa lapar. Berdasarkan studi Harvard Medical School, orang yang depresi dianggap memiliki ketidakcukupan hormon serotonin di dalam tubuh.
Salah satu cara untuk meningkatkan hormon serotonin ini melalui asupan makanan seperti kacang, tomat, dan nanas. Coba cari cara lainnya supaya depresinya berkurang.
2. Penyakit diabetes pun memiliki efek terciptanya rasa lapar
Timbulnya rasa lapar juga ada karena penyakit diabetes. Saat penderita coba kembalikan gula darah ke jalurnya, ketika itulah muncul rasa lapar.
Gula darah rendah akan memicu nafsu makan, sehingga orang akan makan berlebih dan terlalu tinggi kadar gulanya. Karena itu bagi penderita diabetes ketika rasa lapar muncul, maka usahakan tetap jaga gula darah dengan menjauhi makanan yang berat karbohidrat atau olahan.
3. Stres diyakini membuat dirimu tertekan sehingga perlu makan 
Katanya saat seseorang sedang stres, sarannya yaitu makan dulu supaya tingkat stresnya berkurang. Ketika stres menyelimuti, tekanan yang dirasakan meningkat lantaran hormon stres kortisol akan memenuhi tubuh.
Menurut seorang pendidik klinis di Mount Sinai School Medicine, Shanna Levine, MD, hormon stres kortisol adalah yang meyakinkan tubuh untuk makan. Sekalipun sebenarnya secara fisik kamu nggak butuh kalori. Jadi rasa lapar itu muncul bukan karena kebutuhan, tapi karena hormon stres kortisol yang membuat otakmu berpikir kalau kamu nggak kenyang.
4. Nafsu makan terpada penderita obesitas 
Nafsu makan berlebihan terhadap penderita obesitas ternyata berpengaruh pada munculnya rasa lapar. Semangat makanmu jadi bertambah, makanya jadi pengen makan melulu.
Menurut spesialis manajemen berat badan dan direktur program manajemen berat badan medis di NYU Langone Medical Center, Holly Lofton, MD, kandungan lemak berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan kadar insulin meningkat. Hal tersebut membuat nafsu makan naik, apalagi sel-sel lemak juga membuat tubuh kurang sensitif pada hormon kenyang, leptin.
5. Masa menstruasi turut memengaruhi kondisi perut.
Percaya atau tidak, siklus menstruasi membuatmu mudah lapar. Ibaratnya, mau habiskan selusin cupcakes pun nggak masalah. Di sisi lain selama periode haid ini, kamu juga butuh lebih banyak kalori dalam memenuhi kondisi tubuh selama sebulan. Maklum, masa haid dipercaya sebagai keadaan cewek yang berenergi tinggi, sehingga perlu banyak asupan kalori.
6. Bukan lapar, sebenarnya kamu sedang dehidrasi saja
Lapar yang kamu rasakan bisa menjadi sebuah dehidrasi. Tubuhmu cuma haus saja, pengen kamu segera minum air mineral, bukan makan. Untuk itu, biasakan dirimu minum air mineral dan hindari konsumsi minuman manis karena dapat mengelabui otakmu selalu lapar.
7. Efek samping yang dihasilkan obat-obatan 
Bagi yang mengonsumsi obat-obatan, efek sampingnya bisa saja menimbulkan nafsu makan berlebih. Karena itu, ada baiknya sebelum mengonsumsi kamu tanyakan dulu ke dokter untuk mengetahui efek samping dari obat yang diberikan.
8. Insomnia ternyata berperan terhadap munculnya rasa lapar seharian
Ganguan tidur seperti insomnia sebenarnya juga menjadi penyebab rasa lapar yang kerap muncul. Hal ini karna memiliki waktu tidur yang kurang akan membuat tubuhmu lebih sulit mengatur hormon yang mengontrol rasa lapar saat bangun. Hormon kelaparan ghrelin akan melonjak, sehingga kamu bakal ambil makan sana-ini, sekalipun tubuh tak butuh kalori. (Tiar Munardo)
Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close