Pesawat Lion Air yang Jatuh Ternyata Punya China

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebelumnya, pihak Lion Air mengklaim bahwa perusahaan penerbangannya ini bukan milik asing. Hal itu ditegaskan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Rabu 31 Oktober 2018.

Ia mengatakan Lion Air merupakan perusahaan penanaman dalam negeri yang dimilik oleh dua orang berkewarganegaraan Indonesia, berkedudukan di Jakarta.

Namun, hal itu terbantahkan, setelah China News Service (CNS) media terbesar kedua milik pemerintah china menulis pemilik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh Senin 29 Oktober 2018 lalu, adalah China Minsheng Investment Group Leasing Holdings Ltd (CMIG).

Perusahaan itu menyewakan pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 itu ke maskapai Lion Air, tulis The Washington Post, yang dikutip Kamis 1 Oktober 2018.

CNS mengutip CMIG Leasing mengungkapkan kesedihan mendalamnya atas kecelakaan itu dan menyatakan telah berkomunikasi dengan Lion Air, Boeing, serta organisasi lainnya.

Perusahaan mengatakan ini adalah praktik umum bagi maskapai penerbangan untuk menyewa pesawat besar melalui perjanjian leasing dengan perusahaan ketiga. CMIG Leasing adalah bagian dari kelompok CMIG yang memiliki banyak jenis usaha, seperti logistik, energi, dan perawatan kesehatan.

Seperti diketahui pesawat Lion Air penerbangan JT-610 mengalami kecelakaan dan terjatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat Senin 29 Oktober 2018 dan membawa 189 penumpang. (Tiar Munardo)