MATA INDONESIA, JAKARTA – Sinyal ping cokcpit voice recorder (CVR) black box Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, dikabarkan terdengar meski lemah. Mendengar kabar tersebut, Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan tim penyelam gabungan pun sedang berupaya mencari keberadaan CVR black box tersebut.
Syaugi menjelaskan sinyal ping dari CVR black box itu tertangkap oleh ping detector Kapal Teluk Bajau Victory, yang ikut melakukan pencarian. “Ada. Tadi pagi kita sudah mendengar suara ping yang satu ini, walaupun agak lemah. Tidak jauh dari kapal Victory ini,” kata Syaugi dalam jumpa pers di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 3 November 2018.
“Kita mendengar itu ada di buritan kiri belakang. Jaraknya kurang-lebih 50 meter. Penyelam sedang berusaha mencari di tempat itu untuk bisa menemukan,” kata dia lagi.
Diakuinya, dalam pencarian pada hari ke-6 ini, ada 100 orang lebih penyelam yang diterjunkan. Syaugi mengatakan para penyelam ini profesional dan bersinergi meski dari berbagai unsur, yakni dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Denjaka, Taifib, KPLP, Brimob, Indonesia Diver, POSSI Semarang, dan lainnya. “Tinggal bagian siapa yang ada di situ. Ini tim gabungan, sinergi. Semua hebat,” kata dia.
Syaugi berharap CVR Lion Air PK-LQP ini bisa segera ditemukan. “Doakan saja mudah-mudahan itu bisa ketemu sehingga kita bisa lengkap black box tersebut, baik FDR maupun CVR,” ujarnya.
