unique visitors counter
Politik

Ikut Pilkada, Anggota TNI/Polri Diminta Undurkan Diri

Jakarta (MI) – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) berharap anggota TNI dan Polri yang akan maju pada Pilkada 2018 segera mengundurkan diri dari masing-masing instansi tersebut.

“Hal ini penting, selain untuk menjaga netralitas kedua institusi negara, juga agar tidak mencederai proses demokrasi,” ujar Anggota Divisi Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Uthe Pellu di Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Uthe menjelaskan bahwa Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail yang akan maju pada Pilgub Maluku 2018, sudah sepantasnya melepaskan jabatannya, sebagaimana yang telah dilakukan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi yang memilih untuk bersaing di Pilgub Sumatera Utara mendatang.

“Panglima TNI dan Kapolri harus mengambil sikap tegas pada kasus-kasus ini, jika tidak maka kedua institusi tersebut dianggap terlibat dalam eskalasi politik praktis,” ujarnya.

Menjelang dibukanya masa pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada 2018, sudah ada 5 nama perwira tinggi dari TNI dan Polri yang muncul ke permukaan kontestasi.  Empat nama perwira tinggi dari lingkungan Polri adalah Kepala Korps Brimob Inspektur Jenderal (Irjen) Murad Ismail, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin, Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw, dan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri Irjen Anton Charliyan. Kemudian, seorang pati dari TNI adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat(Kostrad) Letjend Edy Rahmayadi.

Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi telah mendapatkan dukungan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional untuk maju sebagai calon gubernur Sumut. Pada Pilkada 2018, Edy juga telah dipasangkan dengan tokoh muda Sumatera Utara, Musa Rajekshah.  Sementara itu, Murad diusung PDI Perjuangan menjadi bakal calon gubernur Maluku Utara, sedangkan Edy direkomendasikan Gerindra menjadi bakal cagub Sumatera Utara di Pilkada 2018.
Irjen Murad Ismail telah dideklarasikan Partai Nasdem, PDI Perjuangan dan PPP. Pada Pilkada Maluku 2018, Murad Ismail akan dipasangkan dengan Barnabas Orno, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Maluku Barat Daya.

Tiga perwira tinggi lain yaitu Safaruddin, Paulus, dan Anton disebut-sebut akan menjadi bakal cagub di Kalimantan Timur, Papua, dan Jawa Barat. Safaruddin dan Anton telah mendaftarkan diri sebagai bakal cagub melalui PDIP, sedangkan Paulus hendak diusung Golkar. (TGM)

Tags

Related Articles

Close