News

Polres Jaktim Bentuk Tim Khusus Untuk Selidiki Kasus Order Go-Food Fiktif Yang Sempat Viral Di Medsos

Jakarta (MI) – Kisah seorang pria bernama Julianto yang menjadi korban teror pemesanan makanan dengan aplikasi ojek online, Go-Food. Julianto dikabarkan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena banyaknya pesanan Go-Food yang dialamatkan kepadanya.

Julianto adalah seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Dia terkejut karena banyaknya pesanan makanan dari aplikasi ojek online yang diantar untuknya.

Julianto dikabarkan melayani pembayaran pesanan fiktif tersebut karena merasa iba dengan pengemudi ojek online yang telah lebih dahulu membayar makanan dengan uang pribadinya.

Sampai pada akhirnya, Julianto mulai merasa kewalahan memenuhi biaya yang ditagihkan kepadanya secara terus menerus karena totalnya telah mencapai jutaan rupiah.

Atas kejadian tersebut, Polres Jakarta Timur membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut. “Sudah lapor atau tidak lapor itu sudah diberitakan media, Kasat Reserse dan Polsek Matraman tangani ini baik-baik,” kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, Sabtu (8/7) malam.

Kombes Andry mengatakan, saat ini polisi sedang menyelidiki motif order fiktif tersebut. Andry meminta Kasar Reskrim Polres Jakarta Timur dan Polsek Matraman untuk menemui Julianto dan wanita inisial A yang diketahui Sugiarti alias Arti (26).

“Kami rencananya juga mau bicara dengan manajemen Go-Food, mungkin Senin kami bisa ketemu karena ini kan hari libur,” ujar Andry.

Ia berharap kasus ini segera terungkap sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. (FC)

Related Articles

Close