News
Polri Gelar Operasi Premanisme, Jaring Ratusan Preman di Sejumlah Wilayah

Jakarta (MI) – Polri telah menetapkan pelaksanaan Operasi Premanisme di jajarannya di seluruh Indonesia dalam rangka pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dalam operasi tersebut, terdata di beberapa daerah sejumlah preman telah diamankan.
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Premanisme selama 7-10 Desember 2017. Sebanyak 667 orang diamankan dalam operasi tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan bahwa dari jumlah keseluruhan itu, 95 orang ditahan, dua orang tidak ditahan, dan 570 orang dibina. Ratusan orang itu diamankan karena beragam kasus.
“Mulai dari minta uang parkir (parkir liar), Pak Ogah untuk putaran, copet hingga jambret,” kata Nico di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Sementara di Polres Malang, Jawa Timur, sebanyak 165 preman telah terjaring operasi dan diamankan. Mereka ditangkap karena sejumlah kasus kejahatan, 64 orang adalah pengamen jalanan, 22 lainnya ditangkap karena diduga kuat melakukan pemalakan, 39 orang diamankan karena kasus minuman keras, sedangkan 40 orang sisanya terjaring operasi parkir liar.
“Ini hasil operasi serentak Polres dan Polsek jajaran menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Minggu (10/12/2017).
Di wilayah Polda Sumatera Selatan, operasi premanisme yang digelar Direktorat Reserse Kriminal Umum berhasil menjaring sebanyak 46 preman.
Operasi digelar di 5 tempat yakni, pasar 16 Ilir, pasar Cinde, pasar burung Cinde Welan, Benteng Kuto Besak (BKB) dan pasar Sako Mandiri. Seluruhnya merupakan tempat keramaian dan pusat perbelanjaan di kota Palembang.
“Operasi premanisme kita gelar di 5 tempat keramaian dan pasar sebagai pusat perbelanjaan di Palembang. Total ada 46 orang yang kita amankan,” ujar Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumsel, AKBP Aziz Ardiansyah saat ditemui di Mapolda Sumsel, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (22/11/2017). (AVR)