unique visitors counter
Sosial Budaya

Presiden Jokowi : Media Sosial Pengaruhi Karakter Bangsa

Mataram (MI) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan, kemudahan yang diperoleh melalui perubahan global dengan adanya media sosial, e-commerce, dan digital ekonomi, perlu disikapi dengan hati-hati, sebab kalau tidak disaring akan sangat berbahaya dalam mempengaruhi karakter bangsa, mempengaruhi nilai-nilai keislaman, dan mempengaruhi santri-santri yang ada di banyak pesantren.

Hal tersebut disampaikan Jokowi  saat menutup Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional IV alumni Al-Azhar Indonesia di Islamic Center NTB, Mataram, Kamis (19/10).

Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa saat ini siapapun dengan mudah dapat membuka internet dan media sosial, berdakwah di media sosial. “Kita lihat di Youtube semuanya ada di situ, pertanyaannya, siapa yang menyaring, siapa yang akan men-screening konten atau materi yang dipublikasikan? Karena belum tentu informasi yang disampaikan itu benar,” demikian Presiden Jokowi.

Presiden  juga menilai, ke depan, metode berdakwah menggunakan media sosial akan sangat efektif, terutama untuk generasi milenial, anak muda yang mau tidak mau harus dirangkul dengan dakwah. Sekarang ini melihat fenomena gampang sekali mengafirkan orang, karena itu, dengan negara sebesar Indonesia, Kepala Negara mengajak semua umat Islam untuk bersama-sama membangun ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah bashariyah, ungkap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, dan Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi.  (TGM)

Tags

Related Articles

Close