News

Reaksi Cepat Polda Maluku Lakukan Penanganan Bencana Kelaparan Suku Mause ane, Patut diapresiasi

MATAINDONESIA.ID – Insiden kelaparan yang menimpa suku Manusu Ane yang tinggal di pedalaman hutan Seram, Gunung Morkelle, Maluku Tengah, mendapat sorotan dari pemerintah pusat. kelaparan ini mengakibatkan 3 orang warga meninggal dunia. Kementerian Sosial dan polisi mengirimkan bantuan logistik dan kesehatan.

Ada sekitar 170 jiwa lagi yang juga mengalami kelaparan parah di pedalaman Pulau Seram.
Kapolda Maluku Irjen Andap Budhi Revianto menyampaikan, selain makanan dan obat-obatan, pihaknya juga mengirimkan tenaga medis. Keseluruhannya diarahkan ke lokasi pada Selasa 24 Juli 2018 sekitar pukul 18.30 WIT.

“Rombongan Bansos secara nonstop menuju lokasi dan tiba di pedalaman Gunung Murkele, Desa Maneo, Kecamatan Seram Utara Timur KOBI hari Rabu pukul 19.30 WIT,” tutur Andap dalam keterangan tertulis, Kamis (26/7/2018).

Menurut jenderal bintang dua itu, penyerahan bantuan sosial tersebut diterima langsung oleh 43 warga Suku Mausuane dengan didampingi Raja Negeri Maneo Nikolas Boiratan dan kepala suku terasing Torua Labalan.

Raja Maneo, perantara suku Mausu Ane di Maluku Tengah

“Untuk Bansos sembako dan obat-obatan dari Polda Maluku berupa beras 1 ton, mi instan 200 dus, dan gula 100 kg,” jelas dia.

Kemudian obat-obatan meliputi vitamin untuk anak-anak dan orang dewasa, obat penghilang nyeri badan, obat gangguan saluran pernapasan, obat untuk gangguan lambung, obat diare, obat hipertensi, obat flu, juga makanan tambahan untuk anak-anak.

“Tim medis melakukan pemeriksaan fisik secara umum, pemeriksaan tensi, pemeriksaan paru-paru, jantung, dan perut,” ujar mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu.

Tim Medis tengah memeriksa keadaan kesehatan suku Mausu Ane

Sementara itu, Polres Maluku Tengah juga turut memberikan bantuan sosial meliputi beras 15 karung, mi instan 10 kardus, biskuit satu kardus, sabun mandi satu dus, sendal jepit 47 pasang, minyak kelapa 5 dus, garam satu karung, hingga pakaian layak pakai 57 kantung.

Perwakilan pemerintah tampak sedang meyerahkan bantuan logistik

Rangkaian kegiatan itu sendiri berakhir pada Rabu sekitar pukul 21.30 WIT.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut membantu meringankan kesulitan masyarakat suku terasing Mausuane,” Andap menandaskan.

Bencana kelaparan terjadi lantaran perkebunan masyarakat suku terpencil terserang hama babi hutan dan tikus. Karena itu, saat ini masyarakat terpencil dalam kondisi krisis bahan pangan.

Karakteristik masyarakat terasing tersebut berpindah-pindah tempat tinggal (nomaden) dan hanya dapat ditemui dengan perantaraan Raja Maneo,” ujarnya.

Sudah sepantasnya seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta membantu meringankan kesulitan masyarakat suku terasing Mausuane.

Pihak Polda Maluku telah bersusah payah mencapai lokasi karena medan yang berada di dalam gunug Morkelle dan minimnya akses transportasi.

Bencana kelaparan telah tertangani dengan baik dan bantuan yang dikirimkan sudah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan atas kerjasama TNI dan Polri oleh karena itu pihak-pihak yang memanfaatkan permasalahan bencana kelaparan tersebut untuk menyerang Pemerintah sebaiknya mengapresiasi langkah cepat tanggap dari Pemerintah.

(WO)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close