
MATA INDONESIA, JAKARTA – Secara teknikal pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa 22 Januari 2019 bakal tertekan. Hal ini terlihat adanya pola negatif dari candlestick hanging man dengan mencoba break out support MA5.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menyebutkan indikator Stochastic dead-cross pada area overbought dengan momentum RSI yang bergerak pada zona cukup mahal pada 86 poin oscillator. Hal tersebut memberikan signal konfirmasi akan terjadi koreksi jangka pendek untuk pergerakan IHSG selanjutnya.
“Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali menekan dengan support resistance 6355-6458,” kata Lanjar dalam analisa yang diterima MataIndonesia.id di Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.
Reliance pun merekomendasikan 7 saham yang dapat dicermati para investor diantaranya TBLA, LSIP, JPFA, SMGR, ICBP, BTPN, BNGA.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis 6.07 poin ke level 6.442,09 pada penutupan perdagangan Senin 21 Januari 2019. Sektor Aneka Industry (-1.37 persen) dan Property (-1.29 persen) menjadi penekan pergerakan secara sektoral.
Saham ASII (-1.7 persen) melemah paling berkontribusi terhadap Indeks setelah bergerak terkonsolidasi karena data pertumbuhan penjualan kendaraan domestik turun 12.79 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan saham BSDE (-5.0 persen) setelah IDX30 melakukan rebalancing dan mengeluarkan BSDE dalam indeksnya.
Rupiah juga bergerak melemah 0.35 persen ke level Rp 14.227 per dolar AS. Namun kondisi tersebut tidak membuat investor asing berhenti melakukan aksi beli. Tercatat aksi beli bersih investor asing sebesar Rp 443.68 miliar.