News
Ribuan TKI di Hongkong Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf
Deklarasi ini akan menjadi verifikasi bagi yang masih menanyakan ke mana arah dukungan sehingga mereka bisa menyampaikan kepada keluarganya bahwa Khofifah bersama Jokowi.

MATA INDONESIA, JAKARTA-Dukungan terus mengalir bagi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Tak hanya dari dalam saja, namun rakyat Indonesia yang berada di luar negeri juga ikut memberikan dukungan. Seperti yang dilakukan ribuan tenaga kerja Indonesia di Hong Kong yang mendeklarasikan dukungannya bagi pasangan nomor urut 01 ini.
“Deklarasi ini akan menjadi verifikasi bagi yang masih menanyakan ke mana arah dukungan sehingga mereka bisa menyampaikan kepada keluarganya bahwa Khofifah bersama Jokowi. Saya dan JKSN akan terus berjuang menggalang dukungan untuk Jokowi-Kiai Ma’ruf,” kata Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa di lapangan Victoria Park, Minggu 25 November 2018.
Menurut ketua umum PP Muslimat NU ini, deklarasi yang digelar di taman yang menjadi tempat berkumpulnya para TKI saat libur akhir pekan tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh warga negara Indonesia di Hong Kong dan Makau.
“Bahkan mereka yang ngotot minta JKSN segera deklarasi di Hong Kong adalah para WNI. Mereka juga minta agar ada forum-forum khusus,” ujarnya.
Ketua JKSN M Roziqi mengaku terkesan dengan semangat dan antusiasme WNI yang bekerja di Hong Kong dan Makau dalam mendukung pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP, Golkar, PKB, PPP, Hanura, Nasdem, PKPI, PSI dan Perindo itu.
“Kami melihat ada keikhlasan dan ketulusan untuk mendukung, membantu, dan memenangkan Pak Jokowi,” katanya.
Menurut Roziqi, dukungan para buruh migran itu berdasarkan penilaian objektif karena mereka merasakan kemudahan dalam bekerja di Hong Kong dengan adanya kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang menghapus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri dan pajak bandara.
Dengan membentuk JKSN di Hong Kong dan Makau, Roziqi yakin pada Pemilu Presiden 2019, pasangan Jokowi-Ma’ruf bisa meraih suara hingga 80 persen dari kalangan buruh migran asal Indonesia yang bekerja di dua wilayah administrasi khusus (Hong Kong SAR) di bawah pemerintahan China itu.
Ia menilai, Hong Kong dan Makau sangat strategis dalam mendulang suara untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf karena di kedua SAR itu terdapat sekitar 300.000 WNI yang mayoritas bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
“Mereka ini mayoritas anggota Muslimat NU yang kebetulan ketua umumnya (Khofifah) juga menjabat Ketua Dewan Pengarah JKSN sekaligus Gubernur Jatim terpilih,” katanya.