News

Said Agil Menilai Pelajaran Agama Terkait Sejarah Perang Picu Radikalisme

MATAINDONESIA.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU), KH. Said Agil Sirodj, meminta kurikulum pelajaran agama Islam dikaji ulang karena menurutnya pada bab mengenai sejarah di sominasi tentang cerita peperangan.

KH. Said Agil sirodj

“Yang diperhatikan adalah kurikulum pelajaran agama di sekolah. Saya melihat pelajaran agama di sekolah yang disampaikan sejarah perang, misalnya perang badar, perang uhud, pantesan radikal,” katanya dalam acara konferensi wilayah PW NU Jatim di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu, 29 Juli 2018.

Menurut Said, ayat-ayat perang oleh beberapa pihak disalahartikan. Dia berharap semua masyarakat bisa memahami ayat-ayat Alquran dan bisa mengamalkannya.

Jika hal itu bisa dilakukan, kata Said, akan muncul akhlak yang baik, sebab mereka bisa memahami ayat tersebut, yang ke depannya bisa muncul toleransi beragama.

Said mencontohkan, saat resepsi pernikahan ayat perang juga dibaca, padahal dalam acara seperti itu bisa dengan membaca ayat-ayat yang lebih menyejukkan.

“Toleransi ini muncul karena akhlakul karimah. Ruang toleransi itu berakhlak, kalau tidak berakhlak tidak mungkin akan toleransi,” ujarnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Timur, KH Mutawakkil Alallah mengatakan konferensi wilayah PW NU Jatim di Pondok Pesantren Lirboyo digelar, sebab masa jabatan pengurus juga sudah hendak habis.

“Saya sudah meminta Sekretaris PW NU melihat SK PBNU untuk kepengurusan PW NU Jatim yang ternyata berakhir masa jabatan pada 30 Juli 2018. Akhirnya saya menanyakan sana sini, termasuk konsultasi ke Rais Syuriah. Hasilnya, semua siap menggelar Konferwil,” ujar KH Mutawakkil.

Ia mengemukakan, pesantren Lirboyo ini dipilih karena merupakan pesantren tua yang telah melahirkan ulama-ulama besar di Indonesia.

Dalam acara itu, dihadiri ribuan warga nahdliyin dari seluruh Jatim. Hadir sejumlah kiai dari berbagai pondok pesantren di Jatim. Namun, dalam acara tersebut tidak nampak Gubernur Jatim.

acara konferensi wilayah PW NU Jatim di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Minggu, 29 Juli 2018

Kegiatan Konferwil PWNU Jatim itu berlangsung pada 28-29 Juli 2018. Setelah pembukaan yang berlangsung di aula muktamar, dilanjutkan dengan sidang-sidang yang terdiri dari pembahasan tata tertib, laporan pertanggungjawaban, serta sidang komisi. (WO)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close