News

Sejumlah Pelaku Penyebar Hoax Ditangkap, Isu Penyerangan Ulama Menurun

Jakarta (MI) – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri sudah menangkap beberapa orang yang dianggap menyebarkan dan membuat berita bohong atau hoax di berbagai media sosial. Isu hoax yang disebarkan adalah adanya penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama di berbagai daerah.

 

Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan grafik peningkatan terhadap berita bohong terkait adanya penyerangan terhadap tokoh agama yang sangat viral di media sosial itu dimulai sejak bulan Febuari 2018 lalu.

 

“Dari data yang kita miliki dapat dilihat dari grafik berikut bahwa ada tiga kejadian, namun garis merah menunjukkan grafik peningkatan di udara atau di medsos mulai tanggal 2 Februari, isu penganiayaan terhadap ulama itu terus digulirkan, diviralkan, sampai dengan tanggal 27 Februari,” kata Fadil di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).

 

Namun, isu tersebut tidak bertahan lama di media sosial. Dirinya mengklaim bahwa semenjak pihaknya terus melakukan patroli siber dan menangkap sejumlah orang terkait hal tersebut, maka isu yang tadinya viral kini sudah sedikit menurun.

 

“Setelah itu kemudian grafiknya menurun. Ini menunjukkan bahwa pembentukan opini isu penganiayaan ulama atau penyerangan ulama dilakukan oleh kelompok tertentu di dunia maya, atau internet atau di medsos,” klaimnya.

 

“Dari serangkaian peristiwa, kami kemudian melakukan upaya-upaya penegakan hukum untuk mengidentifikasi pelaku, baik yang di Surabaya, yang di Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sudah melakukan upaya-upaya penegakan hukum yang terkait dengan kriminalisasi, dengan isu kebangkitan PKI dan isu lain,” sambungnya. (AVR)

Tags

Related Articles

Close