
MATA INDONESIA, JAKARTA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno kena semprot Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Masalahnya Sandi berjanji memangkas perizinan perikanan jika dia terpilih nanti.
“Jadi, jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca undang-undang perikanan baru berkomentar. Saya tidak suka isu sektoral ekonomi perikanan di bawa ke ranah politik. Saya marah,” kata Susi di Gedung Mina Bahari IV Rabu 17 Oktober 2018.
Sandiaga mengungkapkan hal tersebut saat berkampanye di Indramayu Jawa Barat dan mendengarkan keluh kesah nelayan yang menilai izin menangkap ikan dipersulit. Izin itu saat ini dikenal dengan SIPI (Surat Ijin Penangkapan Ikan) dan Sandi berjanji mempermudahnya.
Menteri Susi pun membantah. Dia menegaskan pemerintah selama ini telah mempermudah regulasi untuk SIPI tersebut.
Menurut dia nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT) tidak diwajibkan mengurus izin, baik menangkap ikan maupun pelayaran.
Sedangkan nelayan yang diwajibkan mengurus izin itu mereka yang memiliki kapal dengan ukuran di atas 10 GT hingga 100 GT. Semua itu sudah dilakukan sejak 7 November 2014.
Berulang kali pada kesempatan itu Menteri Susi meminta Sandi membaca peraturan tentang perikanan RI. Jika ada yang merasa kesulitan memperoleh izin adalah orang-orang yang memiliki kapal dengan tonase besar.
Maka dia meminta Sandi untuk membiasakan melakukan riset sebelum menyatakan pendapat atau berkampanye.
Susi menjelaskah nelayan yang dimaksud undang-undang adalah mereka yang melakukan penangkapan ikan menggunakan kapal berukuran lebih kecil dari 10 GT. Itulah kelompok yang harus mendapat perlindungan.(kris)