News

Setelah Air Rebusan Pembalut, Kini Semprotan Deodoran Digunakan untuk Mabuk

MATA INDONESIA, JAKARTA-Beberapa waktu lalu, sempat heboh beberapa remaja mabuk dengan air rebusan pembalut. Kini hal serupa terjadi di Belanda, yang membedakan media yang digunakan untuk mabuk yaitu semprotan deodoran.

Dalam laporan terbaru di British Medical Journal ada seorang remaja laki-laki berusia 19 tahun meninggal setelah menghirup semprotan deodoran. Menurut dr Kelvin Harvey Kramp dari RS Maasstad remaja tersebut meninggal karena henti jantung.

Mengapa deodoran bisa menyebabkan henti jantung tidak diketahui pasti, namun menurut dr Kelvin kemungkinan ada kandungan kimia dalam semprotan yang menyebabkan stres pada jantung sang remaja.

“Untuk menghentikan penyalahgunaan ini kita hanya bisa berusaha meningkatkan kesadaran para remaja, orang tua dan juga petugas medis tentang bahaya penggunaan semprotan yang tidak seharusnya,” katanya.

Sebelum mengalami henti jantung, sang remaja dilaporkan menjadi hiperaktif lompat-lompat setelah menghirup deodoran. Menurut dr Kelvin efek tersebut bisa karena gas butane pada semprotan yang memang menghasilkan efek seperti alkohol.

Niatnya menyalahgunakan zat ini untuk bisa mabuk merasa euforia dan disinhibisi. Namun bahaya yang ditimbulkan mulai dari kerusakan hati, ginjal, hingga otak. (Imam Bachtiar)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close