News

Setelah Sekian Tahun, Terungkap Fakta Hancurnya Nokia di Pasar Ponsel

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nokia adalah rajanya ponsel. Ya, tapi itu dulu. Seiring perkembangan teknologi, Nokia yang terlambat berbenah sudah terlanjur tenggelam di pasar ponsel dunia.

Awal kehancuran Nokia adalah karena tak mampu membendung derasnya permintaan ponsel Android dan lebih memilih sistem operasi WIndows Phone. Tapi apakah hanya itu saja alasan runtuhnya Nokia?

Chairman Nokia, Risto Siilasma, belum lama ini meluncurkan buku berjudul ‘Transforming Nokia: The power of paranoid optimism to lead through colossal change’. Buku tersebut menguak fakta sebenarnya tentang keruntuhan Nokia.

Dalam buku tersebut, Siilasma menyalahkan CEO Nokia sebelumnya, Jorma Ollila, yang dianggapnya paling berperan membuat Nokia terpuruk.

Ia menulis Jorma adalah sosok yang tempramental dan sering menebar ketakutan di tubuh Nokia sebagai perusahaan. Dampaknya, diskusi terbuka mengenai isu-isu terbaru jadi tertutup.

Padahal, Siilasma suda meminta kepada Jorma agar Nokia mengikuti pasar yang sedang berkembang dengan menggunakan sistem operasi Android sejak tahun 2009, sebagai pengganti Symbian yang sudah uzur.

Tapi, usul Siilasma tak dipedulikan oleh Jorma. Lalu, pada 2013, saat Nokia sudah jatuh, Siilasma memberitahukan rencana menjual divisi ponsel Nokia kepada Microsoft. tapi Jorma semakin tak terima dengan usulan tersebut.

“Perbincangan di antara kami selalu sama, aku berusaha ramah, dia meledak-ledak dan mengatakan aku akan merusak warisannya,” kata Risto.

Setelah Jorma pensiun sebagai CEO Nokia, ia digantikan orang baru bernama Stephen Elop yang turut berdosa dalam runtuhnya Nokia. Elop adalah orang yang mengeksekusi pemakaian Windows Phone.

Nokia dengan sistem operasi baru Windows Phone diedarkan di pasar, lalu Nokia perlahan mulai ditinggalkan dan terpaksa dijual ke Microsoft pada tahun 2014.

Setelah itu, Microsoft pun melepas Nokia kepada startup baru bernama HMD Global. Di tangan startup baru ini, Nokia perlahan bangkit dengan sistem operasi Android. Penjualannya cukup banyak, tapi masih belum cukup membuat Nokia kembali menjadi raja di antara seluruh ponsel. (Awan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close