
MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap memasuki Imlek biasanya kita ingin mencari tahu peruntungan diri atau negara kita. Di tahun politik ini tentu seru kalau kita menghitung peruntungan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan fengshui China.
Mataindonesia mencoba merangkum pendapat dua pakar fengshui yaitu Suhu Yo dan Master Mauro Maharjo. Kedua pakar fengshui itu mengakui keberuntungan Jokowi dalam pemilihan presiden April 2019 nanti.
Menurut Yo, shio kerbau emas yang dimiliki Jokowi yang diuntungkan di tahun Babi Tanah ini. Apalagi orang dengan shio tersebut sebelumnya sudah terbukti memimpin negara ini seperti Soekarno dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal senada diungkapkan Mauro. Menurutnya kejayaan Jokowi saat ini sedang berada di puncak. Dia bahkan menilai karir politik Jokowi akan jauh lebih sukses dibandingkan kemajuan bisnis furniturenya.
Ada pun shio Prabowo Subianto yang Kelinci Emas, menurut Suhu Yo masih memiliki keberuntungan, karena tahun ini pemiliki shio kambing dan kelinci memang memiliki peruntungan baik. Sedangkan yang kurang baik adalah pemilik shio monyet dan ular.
Sementara Mauro menilai keberuntungan Prabowo tahun ini adalah di bidang bisnis dan politik berdasarkan tanggal lahirnya yaitu 17 Oktober 1951. Namun, jauh lebih sukses bisnisnya, menurut Mauro.
Sementara dari dua calon wakil presiden, kedua pakar fengshui itu menilai Ma’ruf Amin akan jauh lebih beruntung dibandingkan Sandiaga Uno.
Menurut Suhu Yo, shio Kambing Air yang dimiliki Ma’ruf memiliki peruntungan yang tidak kalah besar dan bisa menambah keuntungan bagi Jokowi.
Sedangkan shio yang miliki Sandiaga Uno yaitu Ayam Api menurut Suhu Yo tidak memberi peruntungan yang berarti bagi Prabowo. Sebab meski tidak naas, namun shio ayam tahun ini tidak bisa memberi keuntungan alias stagnan.
Berbeda dengan Suhu Yo, Mauro menilai baik Ma’ruf maupun Sandiaga memiliki power yang cukup kuat tahun ini. Bahkan jika mereka maju sebagai calon presiden sekali pun peruntungannya akan bagus.
Begitulah ramalan. Menurut Mauro apa yang dia ungkapkan tidak 100 persen benar, tapi mau dipercaya silakan.