unique visitors counter
Sosial Budaya

Presiden Jokowi Ingatkan Ada Upaya Infiltrasi Untuk Mengganti Pancasila

Solo (MI) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan bahwa masih ada upaya infiltrasi (penyusupan) untuk menggantikan ideologi Pancasila dan upaya memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang muncul dengan metode baru yang halus.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut pada saat memberikan sambutan dalam puncak HUT Pemuda Pancasila ke 58 yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/) malam.

Lebih lanjut Jokowi menyampaikan, cara indoktrinasi yang dijalankan sangat halus, kekinian, akrab, dan menyentuh hati, namun tujuan akhir dari upaya itu adalah memecah belah, merobohkan NKRI, dan menggantikan Pancasila dengan ideologi, serta sistem kenegaraan lain. Sistem keterbukaan yang ada dapat memberikan dampak yang bagus atau sebaliknya tidak bagus.

Upaya itu terdeteksi masif melalui media sosial (medsos), berupa gambar-gambar, dan video yang diproduksi secara bagus dan rapi. Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia bukan negara yang kecil. Indonesia adalah negara besar karena memiliki 17 ribu pulau, dan 714 suku. Jokowi juga mengingatkan bahwa keberagaman yang ada harus dikelola dengan baik. Dengan bermacam-macam suku, agama dan lainnya, apabila disatukan maka akan menjadi potensi dan kekuatan besar.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bahwa lanskap politik dan ekonomi global sekarang mulai berubah. Saat ini tengah dalam masa transisi dengan kecepatan yang luar biasa. Dengan perubahan itu, maka secara nasional dan daerah juga akan turut bergerak, dan perubahan itu harus tetap berada di jalur yang benar.

Presiden Jokowi juga berpesan agar Pemuda Pancasila harus turut mengantisipasi perubahan, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Pemuda Pancasila harus menjadi sumber pembaharuan dan inovasi. Serta bergotong royong dengan pemerintah untuk membangun generasi yang tangguh, inovatif, tahan banting, dan membawa Indonesia ke masa keemasan,” demikian Presiden.

Sementara itu Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno menegaskan, “Bagi kami, ideologi Pancasila sudah final.”(TGM)

Tags

Related Articles

Close