Suka Petualangan? Laos Punya Destinasi yang Ciamik untuk Dikunjungi

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bagi Anda yang memiliki jiwa petualang wajib mendatangi Negara Laos. Salah satu negara di Asia Tenggara ini menawarkan keindahan alam yang tak kalah dengan negara asia lain.

Namun sayangnya Laos masih belum banyak menerima kunjungan wisatawan. Hal ini diduga karena biaya wisata ke Laos tergolong lebih mahal daripada negara-negara tetangganya.

Meski begitu, kecantikan belantara hijau dan petualangan yang ditawarkan Laos sesuai dengan harga yang dipatok. Apalagi melihat ketentuan yang memperbolehkan warga negara Indonesia menjelajahi Laos tanpa biaya visa.

Untuk mencapai negara ini, perjalanan udara dapat langsung ditempuh dari Jakarta ke Vientiane dengan harga tiket pulang-pergi mulai dari Rp5 juta per orang.

Negara yang berbatasan dengan Myanmar ini dipagari oleh pegunungan dan banyak menawarkan rute pendakian yang tentunya penuh petualangan serta pemandangan segar.

Van Vieng adalah destinasi yang populer di kalangan backpacker sebagai lokasi bersepeda, hiking, hingga kayaking.

Sedangkan Sungai Mekong menjadi salah satu objek wisata alam yang tepat dikunjungi, jika ingin bersantai sembari menikmati panorama sungai legendaris di Asia Tenggara.

Sungai ini paling tepat dikunjungi ketika musim hujan, yakni antara November dan Januari. Namun, jika ingin menikmati hangatnya cuaca Laos, antara  Oktober hingga April adalah waktu yang cocok.

Selain bentang alam yang menakjubkan, Laos juga diselimuti keragaman budaya yang terdiri dari 49 macam suku seperti Lao, Kmou dan Hmong. Menjadi negara dengan penganut agama Buddha yang cukup mendominasi, candi-candi religius menjadi atraksi utama di sejumlah wilayah.

Ibu kota Vientiane ini memiliki stupa Pha That Luang, yang menjadi salah satu simbol dan monumen religius terpenting di Laos. Kota Luang Prabang yang dulunya merupakan ibu kota Laos, kini dinobatkan menjadi bagian dari Warisan Dunia UNESCO.

Untuk mendalami sejarah negeri, wisatawan dapat langsung singgah ke Vieng Xang yang berdiri sebagai saksi pembasmian gerakan politik komunis, Pathet Lao. (Tiar Munardo)