
MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi dinilai tidak pernah membeda-bedakan warga negara Indonesia saat memimpin negeri ini. Fakta itu menurut mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang populer dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut dialaminya sendiri dan menyaksikan keseriusan Jokowi membangun provinsi yang tak memenangkan dia pada Pemilu sebelumnya.
“Dulu 2014, beliau kalah di NTB. Bahkan kekalahan di NTB itu termasuk kekalahan yang paling besar. Tapi ketika beliau memimpin, tidak ada kekesalan apalagi kemarahan. Beliau justru membangun NTB,” kata TGB dalam sebuah video berdurasi lima menitan dan sedang viral.
Saat itu Jokowi kalah telak dari pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Tetapi selama memimpin Jokowi justru sering ke NTB membangun wilayah itu.
Bahkan saat Lombok dihantam gempa mematikan, Jokowi sampai dua kali datang hanya untuk memastikan penanganan korban berjalan dengan baik. Dalam salah satu kunjungannya bahkan dia tidur bersama-sama di tenda pengungsi.
Jokowi juga dinilai sebagai presiden yang paling banyak difitnah, tetapi dia tetapi tulus bekerja. Menurut TGB Jokowi boleh jadi presiden yang paling banyak difitnah.
Tetapi fitnah itu dibalas Jokowi dengan kerja keras. TGB menilai menilainya hal itu sebagai kesungguhan mantan Walikota Solo tersebut untuk membangun rakyat Indonesia. Itulah yang dinamakan fastabiqul khoirot.