News

Tim Gabungan Lakukan Pengejaran Kelompok Teroris Bima

Mataram (MI) – Kontak tembak antara Densus 88 dengan kelompok teroris yang  terjadi pada Senin (30/10)  di Gunung Ritu Asa Kota, Desa Mawu Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima mengakibatkan dua anggota dari kelompok teroris asal Bima  atas nama Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27) tewas.

Aparat Kepolisian gabungan sampai masih melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teroris yang kabur usai kontak tembak di kawasan pegunungan perbatasan Kabupaten Bima dengan Bima Kota, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/10) pagi.

Saat ini, dua jenazah terduga teroris masih ditempatkan di ruang autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, terhitung sejak tiba pada Selasa (31/10) pagi, pukul 06.15 WITA. Terkait dengan pemindahan dua jenazah terduga teroris ini ke Mataram, pihak kepolisian telah meneruskan informasi tersebut ke keluarga almarhum.

Densus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan dua orang terduga teroris di Bima, Senin (30/10) pukul 09.45 Wita. Dua jenazah diidentifikasi sebagai Amir alias Dance dan Yaman.

Menurut Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin, upaya pengejaran dilakukan berdasarkan laporan lapangan tim gabungan dari Detasemen Khusus 88/Antiteror dibantu anggota kepolisian setempat, ujarnya di Mataram, Selasa (31/10).

Keduanya terlibat dengan insiden penembakan anggota kepolisian pada 11 September lalu, mereka berdua merupakan bawahan Santoso, pemimpin Mujahiddin Indonesia Timur yang merupakan  DPO dari Poso. Densus 88 awalnya mendapatkan laporan perihal orang tidak dikenal di daerah perbukitan hutan di Mawu dalam desa Talapiti kecamatan Ambalawi kabupaten Bima.

Tim melakukan penjejakan dan observasi, melakukan pengejaran dan berhasil menembak mati dua di antaranya,  namun Dua orang lainnya berhasil kabur,  saat ini Tim gabungan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.(TGM)

Tags

Related Articles

Close