News

Trauma, Banyak Siswa di Lombok Nangis Alami Gempa Hari Ini

Mereka masih trauma dengan gempa dengan magnitudo 7,4 yang melanda daerah itu Agustus lalu sehingga beberapa di antaranya menangis.

MATA INDONESIA, LOMBOK – Gempa dengan magnitudo 5,3 yang mengguncang Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu 6 Desember 2018 pagi, membuat sejumlah sekolah meliburkan aktifitas belajar mengajarnya. Sebab mereka masih trauma dengan gempa dengan magnitudo 7,4 yang melanda daerah itu Agustus lalu sehingga beberapa di antaranya menangis.

Guncangan gempa dirasakan kuat selama lima detik di Kota Mataram. Hal itu membuat banyak orang di dalam ruang serta merta berhamburan keluar. Akibatnya sejumlah sekolah memulangkan para siswanya.

“Kebijakan ini kami ambil untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan antisipasi gempa susulan,” kata M Amin salah seorang guru di SDN 25 Mataram.

Saat gempa terjadi anak-anak sedang berada di dalam ruangan dan mengerjakan soal ulangan semester ganjil. Begitu terjadi gempa anak-anak dan guru langsung berhamburan keluar ruangan menuju lapangan sekolah.

Menurut Amin mereka banyak yang menangis karena trauma dengan gempa Agustus lalu.

Menurut catatan BMKG, gempa tektonik itu berpusat di 23 kilometer (Km) barat laut Mataram, tepatnya pada 8,37 Lintang Selatan (LS) dan 116,06 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 10 Km, serta tidak berpotensi tsunami.

Gempa itu, seperti dilansir Antara, juga dirasakan di Denpasar, Bali, gempa dirasakan sedang. Sebagian masyarakat keluar dari rumah dan bangunan.

Dampak gempa dilaporkan menimbulkan guncangan di daerah Lombok Utara dalam skala intensitas VI MMI, Lombok Barat dan Mataram V MMI, Lombok Tengah dan Lombok Timur IV MMI, Denpasar III-IV MMI, Jimbaran, Tabanan, Nusa Dua dan Sumbawa III MMI, Karangasem, Singaraja dan Kuta II-III MMI.

Tim Reaksi Cepat BPBD langsung mengumpulkan informasi dampak gempa.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close