HeadlineNews

Tsunami Anyer Ingatkan Potensi Tsunami 57 Meter di Pandeglang

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih ingat dengan penelitian para Peneliti dari Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT), yang menyebutkan potensi gempat besar dan tsunami di Pandeglang?

Menurut kajian awal mereka, potensi gempa besar dan tsunami bisa mencapai 57 meter. Hal itu bisa terjadi lantaran Jawa Bagian Barat memiliki tiga blok megathrust yaitu Enggano yang berpotensi gempa sebesar M8,4, kemudian Selat Sunda sebesar M8,7 dan West-Central Java sebesar M8,7.

“Skenario terburuknya adalah jika tiga gempa bumi megathrust itu terjadi secara bersama dengan skala M9 dan menimbulkan tsunami,” Perekayasa Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai BPPT Widjo Kongko beberapa waktu lalu di Jakarta.

Potensi tsunami di Jawa Bagian Barat itu adalah hasil kajian akademis dari simulasi model komputer dan menghasilkan berbagai variasi skenario. Namun Widjo mengaku kajian awal ini hanya sebatas potensi bukan prediksi, sehingga belum tentu terjadi tsunami, apalagi setinggi 57 meter.

BPPT menyebut hasil pemodelan tentang tsunami Pandeglang,Jawa Barat adalah konsumsi akademis dan bukan untuk umum. Namun sekali lagi, kata dia, itu baru merupakan potensi. Sebab tidak ada yang dapat memperkirakan secara tepat kapan, dimana dan tinggi tsunami.

Tsunami tertinggi yang pernah terjadi di wilayah Pandeglang dan sekitarnya yakni pada saat meletusnya Gunung Krakatau pada 1883. Yakni setinggi 20 meter.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa dan potensi tsumai 57 meter itu bukanlah prediksi melainkan hanya mengungkap potensi yang bisa terjadi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menyebutkan, apa yang dilakukan BPPT tersebut adalah bentuk penelitian awal dan masih menggunakan modeling.

Jadi masih perlu divalidasi. “Itu modeling yang perlu divalidasi. Dan perlu digunakan data-data yang valid,” kata Dwikorita.

Senada, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menjelaskan belum ada sejarah tsunami setinggi 57 meter di Indonesia. “Dari sisi kejadian, tsunami yang setinggi 57 meter itu belum pernah ada jejaknya,” kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close