News

Tujuh Pahlawan Nasional Ini Adalah Pencetus Guru di Indonesia

Penetapan Hari Guru Nasional pada 25 November dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hari tepat 25 November 2018 diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Momen tersebut merupakan sebuah penghargaan atas jasa para guru yang telah ikut mencerdaskan anak bangsa.

Penetapan Hari Guru Nasional pada 25 November dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994. Selain ditetapkan menjadi Hari Guru Nasional, tanggal tersebut juga dijadikan sebagai hari lahir organisasai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Guru memiliki peran besar menjadikan muridnya sukses hingga termotiasi untuk membuat dunia jadi lebih baik dengan ilmu yang dimilikiya. Tidak sedikit kisah seorang guru yang harus berjuang di tengah kesulitan agar bisa membuat perubahan di lingkungannya. Bahkan di Indonesia, ada beberapa guru yang kemudian dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Siapa saja?

  1. Ki Hajar Dewantara

Tokoh yang satu ini pastinya kalian sudah tidak asin lagi. Bapak pendidikan Nasional ini memang dikenal sebagai seorang guru. Selain mendirikan organisasi politik Indische Partij, pria bernama asli Suwardi Suryaningrat ini juga mendirikan sekolah Taman Siswa dan menulis buku.

Ia juga dikenal melalui semboyannya dalam sistem pendidikan yang berbunyi ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. (“di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan”).

  1. HOS Tjokroaminoto

Ia adalah seorang ulama pendiri organisasi Sarekat Islam (SI) sekaligus guru besar para tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno dan Tan Malaka. Organisasi SI pimpinan Tjokroaminoto secara politik merupakan organisasi pelopor pergerakan nasional.

  1. K.H. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan merupakan seorang guru agama, pahlawan nasional dan pendiri salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.

Ia juga dikenal atas jasa-jasanya mengajarkan keIslaman yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan keikhlasan beramal bagi masyarakat luas. Di bidang pendidikan, ia sukses menghasilkan banyak guru besar seperti Ki Hadjar Dewantara dan Jenderal Besar Soedirman.

  1. K.H. Hasyim Asy’ari

Sama seperti Ahmad Dahlan, Hasyim Asy’ari adalah seorang guru agama, pahlawan nasional. Ia juga seorang pendiri salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru. Hal ini karena kemampuannya yang tidak hanya paham ilmu agama namun juga hukum Belanda.

  1. Jenderal Soedirman

Ia adalah seorang guru dan kepala sekolah di sebuah sekolah dasar yang dikelola oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Ketika Jepang datang, Soedirman bergabung dengan organisasi militer PETA bentukan Jepang. Lalu saat Belanda kembali datang, Soedirman diangkat menjadi jenderal yang memimpin pasukan gerilya.

  1. Kartini

Selanjutnya adalah Raden Ajeng Kartini Ia merupakan sosok yang memperjuangkan para perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak seperti halnya lelaki. Selain sebagai guru, Kartini juga mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

  1. Dewi Sartika

Selain Kartini, ada nama Dewi Sartika yang juga merupakan pejuang emansipasi wanita. Sejak kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan kecintaannya akan mengajar. Sambil bermain, ia sering mengajari teman-temannya baca-tulis dan bahasa Belanda.

Ia lalu mendirikan Sakola Istri (sekolah perempuan) yang kemudian menginspirasi berdirinya sekolah-sekolah sejenis di tanah Pasundan.

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close