News

Sembilan Pendaki Meninggal Dunia di Gunung Himalaya

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sembilan orang pendaki dinyatakan meninggal dunia, usai tenda perkemahan mereka di puncak Himalaya bagian barat Nepal diterjang badai salju, Sabtu 13 Oktober 2018.

Para pendaki terdiri dari lima warga Korea Selatan (Korsel) dan empat pemandu dari Nepal. Mereka ditemukan tersebar di dekat Gunung Gurja dengan puncak tertinggi 7.193 meter atau 23.600 kaki.

Mereka ditemukan tewas dengan patah tulang dan luka pada bagian kepala. Insiden ini merupakan kecelakaan pendakian terburuk di Nepal dalam dua tahun terakhir.

Minggu 14 Oktober 2018 waktu setempat petugas penyelamat menggunakan helikopter mencari korban. Dan berhasil mengevakuasi korban, dimana sebelumnya pencarian terganggu karena cuaca buruk.

Para pendaki melakukan ekpedisi naik puncak yang berangkat pada 7 Oktober, kemudian kehilangan kontak dengan grup pada Jumat.

Pendaki berpengalaman Korsel Kim Chang-ho merupakan pendaki pertama yang mencapai puncak dari 14 gunung tertinggi di dunia tanpa menggunakan oksigen tambahan, banyak yang tidak selamat karenanya. Para pendaki yang dipimpin Kim sudah menunggu cuaca baik sehingga mereka bisa mencapai puncak pada Jumat.

Base camp terletak dengan jarak paling tidak satu hari perjalanan dari desa terdekat, berada di 3.500m (11.483 kaki), di gunung setinggi 7.193m. Gunung Gurja yang jarang dinaiki pendaki berdiri di wilayah Annapurna Nepal, di sebelah rawan longsor Dhaulagiri, gunung tertinggi ketujuh di dunia.

Menurut Basis Data Himalaya, tidak ada yang berdiri di puncak Gurja sejak tahun 1996. Hanya 30 orang telah berhasil naik ke puncaknya dibandingkan dengan lebih dari 8.000 orang yang telah mencapai puncak gunung tertinggi di dunia, Everest. (Tiar Munardo)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close