
MATA INDONESIA, JAKARTA-Bebas dari penjara, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah memiliki segudang rencana untuk dilakukan. Bahkan Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah merangkai rencana liburan ke luar negeri usai menikah nanti tanggal 15 Februari 2019.
Bahkan jika tak ada perubahan, maka Ahok pun bakal ‘mencoblos’ pilihannya dalam pemilu serentak 17 April nanti dari luar negeri. “Enggak tahu di Jepang atau di mana lihat nantilah,” kata Ahok.
Ahok memang sudah berencana untuk berlibur. Namun Ahok belum mengungkap jelas ke mana negara yang akan menjadi tempat liburan Ahok. “Saya kan ditahan 20 setengah bulan. Saya kira saya manusia biasa pengin juga jalan-jalan, dua setengah bulan jalan-jalan ke luar negeri lah,” katanya.
Ahok juga bercerita sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM) standar luar negeri. Ia mengatakan ingin mencoba menyetir saat berada di luar negeri. Ia juga mengaku sudah mendapat sejumlah tawaran menjadi pembicara di luar negeri pada Oktober nanti.
Langkah politik Ahok memang belum dapat ada yang menerka selepas dari masa penahanan. Sempat santer dikaitkan dengan PDI Perjuangan, namun rumor itu menguap. Wacana Ahok yang dikaitkan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin juga tak sepenuhnya dalam nada positif.
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romarhumuziy meyakini label penista agama masih jadi senjata yang bisa digoreng siapapun untuk menyerang di masa kampanye Pilpres 2019. Atas dasar itu dia menyarankan agar (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin tidak melibatkan Ahok dalam upaya pemenangan Pilpres.
“Tentu saya sebagai Dewan Penasihat TKN menyampaikan gagasan pikiran itu setelah menyerap aspirasi-aspirasi di kalangan kita sendiri tentunya,” katanya.
Hal itu juga dikuatkan oleh Juru Kampanye Nasional TKN, Eva Kusuma Sundari. TKN disebut belum berencana merekrut Ahok sebagai tim sukses, kecuali dirinya yang mengajukan diri.