HeadlineNews

Usul Tim Prabowo-Sandi Soal Uang Braille Ditolak Keras Kaum Difabel

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rencana Prabowo dan Sandiaga Uno menerbitkan uang braille jika memenangi Pilpres 2019 mendatang mendapat penolakan secara langsung dari para penyandang disabilitas.

Pendiri Advokasi Inklusi Disabilitas (Audisi), Yustitia Arif, mengatakan penerbitan uang braille itu membuat kaum difabel, terutama tunanetra akan diperlakukan secara khusus. Hal itu bagi Yustitia tidak mengubah paradigma, padahal kaum difabel ingin masyarakat memandang penyandang disabilitas sebagai bagian dari keberagaman.

“Menurut saya itu jauh dari semangat inklusif,” ujar Yustitia dalam diskusi bertajuk ‘Kesetaraan Akses bagi Penyandang Disabilitas’, Jakarta, Rabu 21 November 2018.

Selama ini, Yustitia mengungkapkan, ternyata para tunanetra sudah bisa membedakan mata uang dengan tanda-tanda seperti tipisnya kertas dan lainnya. Bahkan ia menyebut tunanetra dalam hal itu lebih peka dari masyarakat biasa.

“Saya juga tidak menemukan mata uang braille di luar negeri,” kata Yustitia.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga menjabarkan komitmen untuk difabel. Salah satunya mata uang dengan huruf braille.

Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, menyebut janji Prabowo-Sandiaga itu karena tim BPN mendapat aspirasi dari kaum difabel terkait kesulitannya membaca mata uang sehingga dengan mudah ditipu. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close