News

Utang Negara dalam Sudut Pandang Menkeu Sri Mulyani

MATA INDONESIA, JAKARTA – Utang negara masuk dalam isu panas yang belakangan ini sering ‘digoreng’ menjadi alat politik untuk melemahkan pemerintah. Padahal, utang negara seperti diketahui pemakaiannya untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya yang lebih baik. Tapi, bagaimana sebenarnya sudut pandang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melihat utang negara Indonesia?

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, Senin 17 September 2019, Menkeu Sri berpendapat bahwa utang atau pembiayaan bukanlah sebuah tujuan. Bagi Menkeu, utang adalah sebuah alat mencapai kesejahteraan.

“Sama seperti dunia usaha, utang itu digunakan untuk memajukan bisnis, memperluas pasar dan meningkatkan profit,” kata Menkeu Sri.

Ia juga berpendapat bahwa utang negara digunakan untuk menunjang masyarakat yang masih banyak membutuhkan pendidikan, kesehatan, konektivitas antar daerah, dan menekan angka kemiskinan. Ia berkata pembiayaan itu adalah alat untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, di luar penerimaan perpajakan.

Untuk tahun 2019, pemerintah menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3 persen. Angka itu dianggap optimis, namun realistis. Sedangkan untuk defisit ditetapkan sebesar 1,84 persen, lebih rendah dibanding tahun 2018 ini yang diprediksi masih di atas 2 persen.

“Kita punya kemampuan merencanakan pembiayaan jauh lebih aman dengan defisit yang rendah,” ujar Menkeu. (Awan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close