

VAG-73 juga memiliki mekanisme prakokang dan kokang otomatis. Yang terakhir ini memungkinkan penembak segera menarik pelatuk tanpa harus mengokangnya.
“Semua ini membantu meningkatkan frekuensi tembakan. Saat ini, prakokang dan kokang otomatis adalah fitur standard pistol, tetapi pada awal 1970-an ia adalah terobosan teknis dalam persenjataan Soviet,” kata Safonov.
Pistol ini juga dilengkapi dengan magasin double-stack raksasa (pada masanya) dengan 24 putaran, menjadikan total putarannya 48. Ketika selongsong di magasin depan habis, amunisi dari belakang akan dikirimkan ke receiver.
Kelemahan
Dibandingkan dengan pistol Makarov, VAG-73 memiliki enam kali lebih banyak amunisi Makarov yang hanya memiliki delapan rentetan aktif.
Namun, VAG-73 lebih berat daripada Makarov. Pistol baru ini memiliki berat 1,2 kg dan panjangnya 23 cm dengan tinggi 13 cm. Itu artinya, seorang penembak yang terlatih baik akan kesulitan dalam hal akurasi dan kinerja.
Pistol ini terbukti sangat tak bisa diandalkan, dan selang beberapa lama ia tak bisa lagi diperbaiki. Berbeda dengan Makarov.
Meski tak dapat menggantikan pistol legendaris Makarov, VAG-73 tetap memberikan kontribusi penting dalam perkembangan senjata api Soviet. (Puji Christianto/rbth)